Kaltimtoday.co, Tenggarong - Untuk menurunkan jumlah kasus terpapar Covid-19 tak hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri. Namun, menjadi tanggung jawab bersama semua unsur elemen masyaraka guna mengoptimalkan penanganan.

Berdasarkan hal itu, Pemkab Kukar menjalin kerjasama dengan forum bentukan pemerintah yang tertuang dalam penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) di Pendopo Odah Etam pada Selasa (21/9/2021).

Sebagai bentuk komitmen bersama, MoU langsung ditanda tangani Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama para ketua forum yakni Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kukar.

Dalam sambutannya, Edi Damansyah menuturkan, sudah satu tahun lebih wabah Covid-19 melanda Indonesia khususnya di Kukar. Tentu dampaknya cukup dirasakan signifikan di segala sektor kehidupan mulai dari pendidikan, keagamaan, kesehatan dan ekonomi terkena imbasnya.

"Berbagai upaya penanganan telah dilakukan secara masif seperti mempercepat tracing, testing dan treatment dan percepatan pencapaian vaksinasi agar mencapai target yaitu 70 persen herd immunity atau kekebalan kelompok di Kukar," ujar orang nomor satu di Kukar.

Kondisi saat ini, berdasarkan data grafik Dinas Kesehatan (Dinkes) menunjukkan kasus melandai drastis walaupun begitu, tiap hari ada beberapa kasus aktif. Apalagi arahan Presiden, status PPKM di Kukar masih tetap level IV, disebabkan angka kematian cukup tinggi dan dikhawatirkan rawan terjadi lonjakan kembali.

"Maka semua pihak agar tidak lengah menghadapi kondisi yang ada ini, meski kasus kian menurun. Namun jangan terlalu euforia sehingga tidak lagi menjalankan protokol kesehatan," tegasnya

Daman berpesan, agar prokes diterapkan secara ketat dimana saja, jika ini dilakukan dengan konsisten maka pihaknya optimistis PPKM di Kukar akan turun level. Sehingga sejumlah kegiatan masyarakat boleh dilakukan kembali sesuai prokes.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]