Kaltimtoday.co, Samarinda - Jelang Musyawarah Daerah (Musda), pembicaraan soal pencalonan Ketua Golkar Samarinda mulai menghangat. Sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan, salah satu yang paling santer dibicarakan adalah Andi Satya Adi Saputra.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, dan diperkirakan masuk dalam bursa pencalonan ketua partai beringin tersebut.

Dari informasi yang didapat, muncul sebuah persyaratan 'wajib' yang dinilai sangat berat bagi siapapun yang ingin menduduki kursi Ketua DPD Golkar Samarinda. Syarat tersebut adalah Calon Ketua harus siap maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda.

Menanggapi hal tersebut, Andi Satya pun angkat bicara, dan berterima kasih atas dukungan yang mengalir dari para kader partai golkar.

"Saya tentu berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan teman-teman yang menyebut nama saya," ungkapnya.

Selain itu, Andi Satya juga memberikan jawaban soal syarat wajib pilwali, ketika dirinya masuk dalam bursa pencalonan Ketua Golkar Samarinda.

"Pilwali masih jauh sekali hilalnya. Apalagi dengan putusan MK terakhir, bisa saja realisasinya mundur ke 2031. Masih ada enam tahun lagi," imbuhnya.

Ia juga memberikan jawaban tegas yang mengejutkan. Ia menyatakan kesiapannya tanpa syarat jika itu memang menjadi perintah Partai Golkar.

"Intinya, apapun perintah partai saya siap laksanakan. Jika memang dipersyaratkan seperti itu (maju Pilwali), ya saya siap!" tegasnya.

Kendati begitu, Andi mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh kader dan pimpinan partai menjelang Musda.

"Bagi saya, siapapun yang terpilih nanti, yang penting Golkar semakin kuat dan solid di Samarinda," tutupnya.

[RWT