Kaltimtoday.co - Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle sejumlah menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada hari ini, Senin (19/8/2024). Informasi ini diperkuat dengan beredarnya undangan pelantikan beberapa menteri dan kepala lembaga yang akan berlangsung pukul 10.00 WIB.

Daftar Pejabat Negara yang Kena Reshuffle

Dilansir Berita Satu, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang disebut-sebut akan digantikan adalah Menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yakni Yasonna H Laoly (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dan Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral), dikabarkan akan di-reshuffle.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dari Partai Nasdem yang sebelumnya santer diberitakan akan terkena reshuffle, dikabarkan tetap mempertahankan posisinya dalam kabinet.

Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden juga mengatakan perihal agenda Jokowi untuk melantik sebanyak 7 pejabat negara, di antaranya:

1. Menteri Hukum dan HAM
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
3. Menteri Investasi
4. Wakil Menteri Kominfo
5. Kepala Badan Gizi Nasional
6. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidena
7. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 

Namun, hingga pagi ini, belum ada pejabat pemerintah yang secara resmi mengonfirmasi adanya reshuffle kabinet ini. Dirinya masih belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut. 

Disisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meminta media untuk menunggu pernyataan resmi.

Jokowi Tunjuk Politisi Gerindra dan Pengusaha

Jokowi dikabarkan telah menunjuk politisi Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas, untuk menggantikan Yasonna H Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM. Selain itu, Bahlil Lahadalia akan mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sebelumnya dipegang oleh Arifin Tasrif.

Posisi Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan diisi oleh Rosan Roeslani, seorang pengusaha yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan pemerintah.

Reshuffle Dilakukan Jika Diperlukan

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan jika diperlukan. 

Jokowi juga menekankan bahwa dirinya memiliki hak prerogatif sebagai presiden untuk merotasi posisi menteri. Namun, ketika ditanya lebih lanjut apakah reshuffle saat ini diperlukan, Jokowi hanya memberikan senyuman tanpa jawaban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.