Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro, belum ada tanda penurunan kasus Covid-19. Bahkan, setiap hari tercatat kasus orang meninggal akibat positif Covid-19 semakin tinggi.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian Noor meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) agar menyediakan tempat khusus untuk isolasi mandiri atau karantina bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Setiap hari kasus meningkat, fasilitas kesehatan (faskes) sebagai pusat karantina perlu disediakan dengan perangkat medis lainnya," ungkap Sopian.

Meskipun PPKM sudah berlaku, masih banyak masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah. Oleh sebab itu, Sopian menilai bahwa Pemkot Samarinda harus mengerahkan petugas penegak protokol kesehatan untuk terus melakukan sosialisasi di berbagai fasilitas umum.

Selain itu, kata politisi Golkar ini penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus lebih diintensifkan, baik melalui Satgas atau melalui layanan kesehatan masyarakat, seperti di Puskesmas. Selain itu, pemerintah juga harus mempersiapkan tim gugus tugas kesehatan untuk menangani pasien yang terpapar Covid-19.

"Kita saling mengingatkan saja bahwa virus ini sangat berbahaya sebarannya. Sehingga semua pihak harus taat dan patuh aturan pemerintah dan disiplin protokol kesehatan," harap Sopian.

Komisi IV DPRD Samarinda pun dijadwalkan segera melakukan rapat koordinasi lanjutan dengan gugus tugas Covid-19 dan Dinkes agar mematangkan penyediaan fasilitas kesehatan dan mengantisipasi lonjakan Covid-19 setelah hari Raya Idul Adha dan berakhirnya PPKM.

[SDH | ADV]