Kaltimtoday.co - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat, khususnya pengguna bus, untuk memanfaatkan aplikasi Mitra Darat guna memastikan kelaikan jalan bus sebelum bepergian. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan bus seperti yang baru-baru ini terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat.

"Masyarakat, terutama pengguna jasa bus, perlu proaktif dalam mengecek kelaikan jalan bus melalui aplikasi Mitra Darat," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2024).

"Aplikasi ini mudah diunduh di smartphone dan proses pengecekannya pun simpel, hanya dengan memasukkan nomor polisi kendaraan," sambung Hendro. 

Dia menambahkan, Mitra Darat menyediakan informasi penting terkait kondisi bus, seperti status uji KIR, izin operasional, dan data pengemudi. Dengan informasi ini, penumpang dapat memilih bus yang aman dan terpercaya untuk perjalanan mereka.

"Jangan tergiur dengan harga tiket murah. Pastikan bus yang Anda pilih memiliki surat izin operasional yang sah, KIR yang masih berlaku, pengemudi yang qualified, dan tempat istirahat layak bagi pengemudi," tegas Hendro.

Imbauan Kemenhub ini muncul pasca kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024). Kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, terdiri dari siswa, guru, dan warga setempat.

Kemenhub terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam bertransportasi. Mitra Darat menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, penumpang dapat berkontribusi aktif dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain saat menggunakan bus.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp