Kaltimtoday.co, Bontang – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih diterapkan di Bontang. Para siswa belajar dari rumah saja, begitu pun para guru yang bisa memantau siswanya belajar dari rumah. Namun demikian, pihak sekolah tak boleh membiarkan sekolah tak terurus hanya karena murid-muridnya belajar di rumah. Oleh karena itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta pihak sekolah tetap menjaga lingkungan sekolah agar selalu bersih.

Hal tersebut disampaikan Neni pada saat silaturahmi virtual dengan seluruh kepala sekolah se-Bontang baik SD negeri/swasta, juga SMP negeri dan swasta.

“Sekolah dengan metode PJJ harus tetap dijaga kebersihannya. Saya imbau sekolah tetap dibersihkan, jangan sampai penuh debu, termasuk jika ada kerusakan bangunan atau kebocoran, segera diperbaiki,” terang Neni, Rabu (10/6/2020).

Neni bersyukur, sekolah menjadwalkan piket para guru secara bergantian. Sehingga saat piket masuk sekolah, guru harus mengecek kondisi sekolah secara menyeluruh supaya sekolah tetap terjaga kebersihannya.

“Dana BOS yang sudah disalurkan ke sekolah-sekolah bisa digunakan untuk pencegahan Covid-19 di sekolah. Termasuk bisa digunakan untuk pengadaan wastafel cuci tangan, beli masker, dan hand sanitizer,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Disdikbud Bontang Akhmad Suharto menyebut setiap sekolah memang menjadwalkan piket guru supaya tetap masuk sekolah. Hal ini dimaksudkan agar sekolah selalu terkontrol. Apalagi, sesuai surat edaran Wali Kota Bontang di masa New Normal ini PNS sudah dianjurkan bekerja dari kantor lagi, dan ini berlaku bagi guru PNS.

“Alhamdulillah, rata-rata guru sudah masuk sekolah, karena masih ada murid yang belajar secara offline dengan mengambil tugas dari guru di sekolah,” terang Suharto.

Untuk kebersihan sekolah pun, menjadi tanggung jawab masing-masing sekolah yang harus dijalankan demi menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat.

[RIR | RWT | ADV]