Kaltimtoday.co, Sangatta - Ikatan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (IKB NTT) Kutai Timur (Kutim) melakukan galang dana bagi korban bencana alam Erupsi Gunung Merapi Ile Ape atau Ili Lewotolok yang berlangsung selama empat hari, yakni pada 3 Desember hingga 6 Desember 2020.

Kegiatan itu untuk meringankan beban warga Kabupaten Lembata, NTT, yang harus mengungsi. Mereka turun ke jalan dengan membawa kardus hingga mengamen untuk menggalang dana ke pengendara yang melintas di jalan.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami yang terkena bencana gunung merapi,” ungkap Ketua Umum IKB NTT Kutim, Wilhelmus Wio Doi.

Dalam aksi itu tak hanya Pengurus IKB NTT saja yang turun, tetapi pemuda-pemudi NTT juga turut menunjukkan kepeduliannya.

“Ada sekitar 30an orang yang turun ke jalan,” ucapnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Nantinya, dana yang terkumpul dari warga Kutim tersebut akan langsung diserahkan ke korban bencana alam tersebut.

“Pengurus IKB NTT Kutim nantinya akan langsung menyalurkan kesana," ucapnya.

Dikatakan Wilhemus, dari aksi sosial itu, dana yang sudah terkumpul berjumlah Rp. 40.719.000.

“Total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar 40 juta lebih dengan rincian, sumbangan dari masyarakat Sangatta senilai Rp.20.300.000, sumbangan dari Muara Wahau senilai Rp.11.284.000, sumbangan dari keluarga Lamaholot senilai Rp.6.350.000, sumbangan dari IKB NTT senilai Rp.1.685.000, sumbangan dari keluarga Bajawa – Nagekeo senilai Rp.1.100.000, sehingga total keuangannya sebesar Rp.40.719.000 , dana yang terkumpul ini belum termasuk pakaian dan kebutuhan lainnya,” papar Wilhelmus.

[El | NON]