Kutim

Hotel Jadi Rumah Karantina, Dinkes Kutim Pastikan Pasien Nyaman

Kaltim Today
10 Desember 2020 19:57
Hotel Jadi Rumah Karantina, Dinkes Kutim Pastikan Pasien Nyaman
Hotel Kutai Permai yang dijadikan rumah karantina Terpadu oleh Pemkab Kutim. (Foto: ist)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Hotel Kutai Permai yang terletak di Jalan Yos Sudarso I, Sangatta Selatan diputuskan untuk dijadikan rumah karantina mandiri terpadu untuk pasien yang tak memiliki gejala atau biasa disebut OTG.

Dari 180 pasien yang dirawat di Rumah Karantina Hotel Kutai Permai Sangatta, terungkap belum ada keluhan dari pasien yang dikarantina.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim), dr Bahrani Hasanal saat ditemui media ini beberapa hari lalu.

“Jadi di rumah karantina itu sebagai tempat karantina yang terinfeksi Covid-19 tapi yang tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan gejala sedang dan berat harus ke rumah sakit,” ungkapnya.

Bahrani mengatakan bahwa, dari 46 kamar yang tersedia, kapasitas pasien berjumlah 46 orang juga. Akan tetapi, kapasitas tersebut bisa dimaksimalkan hingga 70 orang jika dalam kondisi yang memungkinkan.

Terkait jumlah pasien per 3 Desember 2020, tercatat pasien lama sebanyak 24 orang dengan 5 orang pulang dan 4 orang yang baru masuk. Total pasien berjumlah 28 orang.

“Dari hasil pantauan semuanya bagus. Hanya laundrynya saja yang dilakukan pasien karena ini penyakit yang menginfeksi segala macam. Mereka harus mencuci sendiri di kamar kemudian jemur di kamar juga untuk mencegah penularannya,” papar Bahrani.

Disebutkan Bahrani, pasien yang berada di rumah karantina dipastikan merasa nyaman dengan tidak adanya penyampaian keluhan dari pasien.

“Malah tambah gemuk di sana, tidak ada yang tambah sakit. Kalau tambah sakit kayaknya nggak ada. Karena kita selalu minta testimoni mereka. Laporan mereka lancar, baik pelayanannya,” tuturnya.

Selain kenyamanan, asupan makanan pasien juga mendapat perhatian khusus secara individual seperti makanan tertentu bagi pasien yang berpenyakit darah tinggi, kolesterol, dan lain sebagainya.

Bahrani juga mengungkap, petugas karantina telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong pasien agar hidup lebih sehat seperti kegiatan harian berupa senam pagi.

“Alhamdulillah selama ini yang kita dapat dari hasil laporan, mereka itu senang di situ ya. Belum ada yang komplain karena di sana hanya mencuci saja yang jadi kerjaan mereka, tidak ada lagi yang lainnya,” pungkasnya.

[El | NON]


Related Posts


Berita Lainnya