Kaltimtoday.co, Penajam – Berkenaan dengan pembangunan kampus 3 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) telah memutuskan akan menyediakan lahan seluas 30 hektare.

Pihak Pemkab PPU dan IAIN Samarinda telah bersepakat bahwa, tahun ini akan memulai proses pembangunan gedung kampus 3 IAIN Samarinda, menyusul dua kampus yang sudah eksis sebelumnya yaitu Kampus 1 yang berlokasi di Jalan KH. Abul Hasan No.03 Samarinda dan Kampus 2 di Jalan H.A.M Rifaddin Loa Janan ilir Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Plt Sekretaris Daerah (Sekda PPU), Muliadi menyatakan, hal tersebut sangat baik karena sesuai dengan visi Bupati PPU yaitu maju, modern dan religius. Lokasi tepat untuk pembangunan kampus 3 sendiri belum bisa ditentukan secara cepat karena pihak IAIN akan melakukan riset terlebih dahulu. Namun demikian, Pemkab PPU akan bersedia menghibahkan lahannya seluas 30 hektar untuk pembangunan gedung tersebut.

“Jadi kami akan siapkan lahan kurang lebih 30 hektare, nanti akan ada tim peneliti dari IAIN turun, dimana kira-kira yang cocok dan kami akan tinjau tanahnya. Lahan nanti dihibahkan sifatnya, karena itu syarat utama dan insyaallah pak Bupati akan merespon baik rencana ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Desa Bunga Jadi Hibahkan Lahan 2,5 Hektare ke Pemprov Kaltim, Harap Bisa Segera Bangunkan SMAN 3 Muara Kaman

 

Baca Juga: Dianggap Salahi Aturan, Hibah Lahan di Kampung Labanan Makmur ke Brimob Belum Temui Titik Terang

Baca Juga: Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Arsari Kembangkan Pusat Suaka Orangutan di PPU

Baca Juga: Reses di Desa Kerta Bumi Paser, Andi Faisal Assegaf Terima Keluhan Soal Infrastruktur Jalan hingga Sarana Prasarana Keagamaan

View this post on Instagram

Baca Juga: Polda Kaltim Ringkus Pengecer Sabu di Kawasan IKN

Baca Juga: Seiring Pembangunan IKN Nusantara, Bupati Kukar dan PPU Minta Dua Kabupaten Tetap Diperhatikan

Baca Juga: Hamdam Resmi Dilantik Jadi Bupati PPU Definitif, Pesan Isran Noor: Selesaikan Program

Baca Juga: Hibah Pemda kepada Pemerintah Pusat, Masih Perlukah?

Baca Juga: Hasil Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2022: Samarinda Tertinggi, PPU Paling Rendah

Baca Juga: Desa di Kaltim Masuk 10 Besar Desa Transparan

Baca Juga: Antisipasi Klaim Sepihak, DPRD PPU Dorong Pemda Segera Rampungkan Inventarisasi Aset

Baca Juga: DPRD PPU Minta Pemerintah Pusat Libatkan Pengusaha dan Pekerja Lokal di Proyek IKN

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Permudah Investasi Masuk ke PPU, DPRD Usulkan Perda Penanaman Modal di 2023

Memorandum of Understanding (MoU) akan menjadi payung pertama kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dengan Pemkab PPU, dalam hal ini Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM). Kemudian, proses pendirian kampus dapat dimulai. Nantinya anggaran untuk pembangunan akan diajukan kepada Kementerian bahkan bantuan dari luar negeri.

“Nanti kami ajukan anggaran untuk pembangunan fisiknya ke pihak kementerian ataupun luar negeri untuk membangun kampusnya, pihak-pihak donatur dari Arab. Untuk MoU Kami minta secepatnya dari pihak IAIN,” ujarnya.

Rektor IAIN Samarinda, Mukhamad Ilyasin juga menerangkan, Pemkab PPU akan menyediakan kurang lebih 30 hektare untuk pembangunan kampus 3, lokasinya dilihat dari segitiga emas antara tiga kabupaten/kota, yaitu PPU, Paser dan Balikpapan. Pihaknya ingin lokasi yang strategis agar dapat mengakomodir calon mahasiswa dari PPU ataupun daerah sekitarnya.

“Tadi sudah disampaikan Pemkab PPU bisa sediakan 30 hektare untuk pembangunan kampus 3 IAIN, lokasinya kami lihat dari segitiga emas antara tiga kabupaten/kota, yaitu PPU, Paser dan Balikpapan,” ungkap Ilyasin.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]