Kaltimtoday.co, Penajam – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) akan salurkan bantuan beras sebanyak 16 ton, terdiri dari 10 ton untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 6 ton untuk korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebelumnya, Pemkab PPU juga telah memberikan bantuan berupa dana Rp 2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Surito Widarie mengatakan, Bupati PPU telah menginstruksikan untuk mempersiapkan bantuan beras 10 ton untuk Kalsel dan 6 ton untuk Sulbar. Sebagaimana diketahui, PPU adalah salah satu daerah yang berkontribusi besar dalam produksi beras di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Bupati menginginkan untuk disalurkan 16 ton beras, ke Kalsel diberi 10 ton dan Sulbar dikirim 6 ton. Sisanya masih cukup untuk kebutuhan lokal,” pungkas Surito saat ditemui di ruangannya, Selasa (19/1/2021).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 18/2012, Pasal 31 ayat (1) penyaluran cadangan pangan pemerintah dilakukan untuk menanggulangi :

a. Kekurangan pangan

b. Gejolak harga pangan

c. Bencana alam

d. Bencana sosial dan/atau

e. Menghadapi keadaan darurat

“Pemerintah daerah punya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 100 ton, semua siap di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), di masa depan jika terjadi apa-apa kami bisa gunakan,” terang Surito.

Waktu pengiriman beras ke Kalsel akan dilakukan segera mungkin karena beras merupakan makanan pokok. Pengiriman akan disalurkan bersamaan dengan logistik dan sembako dari pihak lain agar efisien. Sedangkan pengiriman beras ke Sulbar akan memakan waktu sedikit lama, karena melalui jalur laut sehingga menunggu jadwal kapal.

“Untuk pengiriman ke Kalsel pekan ini beras bisa berangkat, tapi penyaluran untuk ke Sulbar belum tahu, kami melihat kondisi dulu,” lanjutnya.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]