Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejak awal diumumkannya IKN Nusantara di Kaltim, muncul kekhawatiran terjadi persaingan di dunia kerja. Pemprov Kaltim dituntut untuk merencanakan peningkatan kualitas SDM-nya.

Menurut anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, peningkatan SDM juga menjadi bagian dari tugas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim. Termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

"Ini peningkatan kualitas SDM-nya harus dipikirkan dan direncanakan. Supaya Kaltim bisa bersaing nantinya dengan masyarakat di IKN," ujarnya.

Salehuddin mencontohkan dengan adanya pemilihan duta pelopor yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya yang cukup berpengaruh terhadap SDM di Kaltim.

"Terkait kepemudaan, Dispora dan Bappeda ada kerja sama kemarin dan dihasilkan 2.000 lebih pemuda pelopor. Itu bagian dari bagaimana SDM bisa lebih meningkat," sambung politisi dari Fraksi Golkar itu.

Kemudian, soal siswa SMK yang memang dipersiapkan untuk terjun ke dunia usaha dan industri. Menurutnya, lulusan SMK harus jadi perhatian. Keahlian yang ditempuh selama masa sekolah harus didukung dengan sertifikasi kompetensi.

Namun sayangnya, belum semua lulusan SMK mengantongi sertifikasi. Disebabkan oleh 1 dan lain hal. Mengingat, lembaga sertifikasi profesi (LSP) di Kaltim juga masih terbatas.

"Jadi siswa SMK bukan hanya punya ijazah sekolah, tapi juga harus punya sertifikat kompetensi itu. Itu berguna untuk masuk ke dunia kerja dan industri," pungkasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.