Kaltimtoday.co, Samarinda - Desember 2021 lalu, Pemkot Samarinda meluncurkan salah satu fitur di aplikasi Bebaya Mart, yakni Kios Inflasi Digital. Merupakan program unggulan di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Beberapa bahan pokok yang tersedia ada beras, telur, ayam, gula, dan minyak goreng. Sebagai informasi, bahan-bahan pokok itu diambil langsung dari distributor dan dijual ke konsumen. Sistem pembayaran juga sudah bisa cashless alias menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Tak hanya mencari keuntungan, Kios Inflasi Digital juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah. Harga-harganya pun lebih terjangkau. Kabag Ekonomi Pemkot Samarinda, Dinvi Kurniadi mengungkapkan bahwa, sampai saat ini, pengembangan Kios Inflasi Digital masih dilakukan secara bertahap. Termasuk jumlah pengguna.

"Kami sudah ada bertemu dengan pihak Varia Niaga Samarinda. Sebab Kios Inflasi Digital di dalam Bebaya Mart itu dikelola oleh Varia Niaga," jelas Dinvi saat ditemui di Balaikota Samarinda, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan ASN, Pemkot Samarinda Launching Aplikasi Tracking Perjalanan Dinas untuk Setiap OPD

 

Baca Juga: Pemkot Samarinda Kucurkan Dana Rp 3,6 Miliar, Sediakan 866 Lapak untuk Relokasi Pedagang Pasar Pagi

Baca Juga: Suara Hati Warga di Jalan Pelabuhan Samarinda, Minta Tempat Tinggal dan Keringanan Waktu

Baca Juga: Dukung Rencana Pembangunan Sky Train, Ananda Emira Moeis Ingatkan Pemkot Samarinda Tak Abaikan Kebutuhan Dasar Masyarakat

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga: Pemkot Samarinda Donasi Telur Sehat ke 846 Anak Penderita Stunting

Baca Juga: Anggota DPRD Samarinda Kritik PDAM Tirta Kencana, Abdul Rohim: Banyak Protes Warga, Pelayanan Air Belum Memadai

Baca Juga: Pemkot Samarinda Gelontorkan Anggaran Rp 3,2 Miliar untuk Pengaspalan Jalan di Kawasan Taman Samarendah

Baca Juga: Menanti Wajah Baru, Dinas Perdagangan Samarinda Beberkan Konsep Modern Pasar Pagi 2024

Baca Juga: Bangun Akses Jalan Loa Kumbar, Pemkot Samarinda Gelontorkan Dana Rp 5,2 Miliar Melalui APBD 2023

Baca Juga: Evaluasi Probebaya TW 2, Pemkot Samarinda Targetkan Realisasi Seratus Persen di Akhir Tahun

Baca Juga: Bankaltimtara Belum Berikan Jawaban Soal Pemindahan RKUD

Baca Juga: Dilema Pemkot Samarinda Putuskan Pemindahan RKUD: BRI, Bukopin, atau BNI?

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Pemkot Samarinda Kucurkan Rp65 Miliar untuk Realisasikan Bus Ramah Lingkungan Berbasis Listrik

Ke depannya, pemkot juga akan kembali menyosialisasikan perihal Kios Inflasi Digital secara bertahap. Dinvi tak dapat memungkiri, jumlah pengguna fitur tersebut belum mencapai target yang diharapkan.

Terlebih lagi, fitur tersebut masih dikatakan baru sehingga masih ada beberapa hal dan inovasi yang perlu diperbaiki. Kendati demikian, kios offline juga dipertimbangkan untuk dibentuk.

"Kami akan kembangkan dan maksimalkan lagi. Nanti kami juga tetap fokus untuk membentuk kios offline. Rencana tempatnya nanti ada di Rusunawa Sungai Kunjang," tutup Dinvi.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.