Kaltimtoday.co, Tenggarong - Perebutan kursi terakhir DPR RI antara Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) terus bergulir. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) RI memutuskan untuk dilakukan perhitungan suara ulang 147 TPS di Kalimantan Timur (Kaltim), beberapa waktu lalu.

Dari 147 TPS tersebut, Kutai Kartanegara (Kukar) menyumbang PSU terbanyak di Kaltim, yaitu sebanyak 43 TPS yang tersebar di 12 kecamatan. Dalam prosesnya, Partai Demokrat Kukar terus mengawal tahapan persiapan hingga pelaksanaan PSU.

Kepala BPOKK Partai Demokrat Kukar, Muhammad Taufik Hidayat mengatakan, gugatan yang diajukan ke MK RI lantaran ada beberapa suara yang hilang, khususnya pemilihan legislatif DPR RI, Irwan.

Awalnya, gugatan yang dilayangkan ke MK berupa pencoblosan ulang. Namun hanya disetujui untuk dilakukan perhitungan ulang. 

“Kami bersyukur dengan beberapa titik kotak suara di Kaltim sekitar 147 itu, kami optimis bahwasannya surat suara yang selisih yang kami anggap itu unggul,” kata Taufik, Sabtu (22/6/2024).

Ia menyebutkan, setidaknya ada ratusan suara yang diperoleh Irwan hilang. Hal tersebut diperkuat dengan beberapa sampling TPS dari berbagai daerah, yang seharusnya ada suaranya namun tiba-tiba dihilangkan.

Sedangkan Caleg dari Partai Amanah Nasional (PAN) yang seharusnya suaranya sekian, namun dalam perhitungannya suara tersebut lebih.

Ditambahkan Taufik, perolehan suara antara Partai Demokrat dan PAN selisih sekitar 300 lebih suara. Pihaknya optimis melalui perhitungan ulang, selisih suara tersebut bisa diambil kembali dan merebut kursi terakhir DPR RI.

“300 lebih suara kami yang hilang, makanya itu yang kami kejar,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp