Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebijakan terkait perkuliahan semester genap untuk beberapa kampus di Samarinda akhirnya resmi dikeluarkan. Pada Rabu (6/1/2021) lalu misalnya, Rektor Institut Agam Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Mukhamad Ilyasin telah mengeluarkan surat edaran bernomor B-0142/In.18/1/PP.00.9/01/2021. Surat tersebut menyatakan bahwa sistem perkuliahan semester genap 2020/2021 di IAIN Samarinda dilaksanakan secara daring.

Perihal platform pelaksanaan perkuliahan pun diutamakan menggunakan media online seperti WhatsApp, surel, Zoom, dan lainnya demi memudahkan mahasiswa dan dosen. Perkuliahan dimulai sejak 15 Februari sampai 18 Juni 2021.

Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang bersifat informatif dan konseptual dilakukan pada Februari, Maret, dan April. Sedangkan CPL bersifat prosedural dan keterampilan dilaksanakan pada Mei dan Juni sembari menunggu perkembangan Covid-19 di Kaltim dan secara umum di Indonesia.

"Pelaksanaan bimbingan skripsi, tesis, ujian komprehensif, seminar proposal, ujian seminar hasil, ujian skripsi atau tesis, dan tes TOEFL dilakukan secara daring dan luring," ungkap Mukhamad Ilyasin seperti dikutip dari surat edaran tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Beberapa hari lalu, Kaltimtoday.co juga sempat menghubungi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Samarinda, Muhammad Nasir. Dia menyampaikan bahwa pihak kampus tetap memberlakukan kuliah daring.

"Kalau seperti PKL dan KKN, biasanya dilakukan dengan model khusus. Contohnya seperti KKN pada semester lalu, kami menggunakan KKN Dari Rumah (KKN-DR). Jadi yang seperti itu bisa dilakukan pada akhir semester, setelah kondisi membaik," jelas Nasir.

Sedangkan untuk di Universitas Mulawarman (Unmul), pada Minggu (10/1/2021) lalu telah resmi menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan perkuliahan semester genap. Ketika dikonfirmasi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Mustofa Agung Sardjono membenarkan 3 butir informasi penting tersebut. Berdasarkan pertemuan Satgas Covid-19 Unmul bersama forum pimpinan pada Jumat (8/1/2021) silam, diputuskan bahwa kegiatan akademik terutama perkuliahan tingkat D3 dan S1 tetap dilaksanakan secara daring.

"Kegiatan dengan alternatif secara luring terbatas serta dengan prosedur dan protokol kesehatan ketat. Hanya dibatasi pada kegiatan mutlak praktik atau peserta jumlah kecil, kurang dari 10 orang. Contohnya seperti seminar dan ujian tugas akhir," ungkap Mustofa melalui pesan WhatsApp.

Terkait kegiatan tersebut, harus mengikuti kisi-kisi atau persyaratan yaang akan segera diterbitkan Unmul dengan merujuk rekomendasi tertulis Satgas Covid-19 Unmul. Kemudian, implementasi kegiatan akademik Unmul selama semester genap 2020/2021 ini akan dipantau periodik dan dievaluasi Satgas Covid-19 Unmul. Hal tersebut guna membantu operasional dan dibentuk Satgas di setiap fakultas atau unit kerja.

"Hasil monev menjadi pertimbangan kebijakan selanjutnya," tandas Mustofa.

[YMD | RWT]