Kaltimtoday.co, Penajam – Stok persediaan blanko e-KTP semakin menipis, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Penajam Paser Utara (PPU) akan mengajukan penambahan blanko e-KTP sebanyak 10 ribu keping kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada Agustus ini.

Kepala Disdukcapil PPU, Suyanto menerangkan, stok persediaan blanko e-KTP di kantornya hanya tersedia 1.000 keping saja. Hal itu diasumsikan hanya dapat memenuhi kebutuhan pembuatan e-KTP selama dua pekan.

"Sisa 1.000 keping, ini diperkirakan hanya bertahan sampai dua minggu saja," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya mengajukan penambahan blanko e-KTP kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI sebanyak 10 Ribu keping. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pembuatan e-KTP masyarakat PPU hingga akhir 2021. Pihaknya sangat berharap Kemendagri dapat mengabulkan permohonannya tersebut.

"Akhir bulan ini kami akan meminta blangko e-KTP sebanyak 10 ribu keping. 10 ribu blangko itu untuk kebutuhan sampai akhir tahun 2021 ini. Alhamdulillah jika nanti diberi 8 ribu atau 6 ribu keping, insyallah itu cukup sampai akhir tahun ini," lirihnya.

Lebih lanjut, pria yang sering dipanggil babe itu juga akan meminta bantuan perwakilan pemerintah provinsi Kaltim di Jakarta. Hal itu dikaitkan dengan pemerintah daerah yang sedang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kami belum bisa ambil blangkonya sendiri di Kemendagri, karena PPKM masih di terapkan," tutupnya.

Kebutuhan masyarakat akan pembuatan e-KTP memang tak ada habisnya. Di PPU sendiri penambahan jumlah penduduk cukup pesat, utamanya semenjak ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru, hal itu menjadi daya tarik sendiri.

Menilik data Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim, jumlah penduduk benuo taka hingga semester pertama 2021 sebanyak 185.022 jiwa.

[ALF | NON | ADV DISKOMINFO PPU]