Daerah

Disdukcapil Berau Hadapi Tantangan, Capaian IKD Baru 10%

Kaltim Today
30 Januari 2025 15:08
Disdukcapil Berau Hadapi Tantangan, Capaian IKD Baru 10%
Kantor Disdukcapil Berau. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Berau cakupannya diakui masih rendah, yakni kurang dari 10 persen dari target nasional 30 persen, meskipun progres perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanpir sempurna dengan capaian 99,99 persen, Kamis (30/1/2025).

Capaian perekaman itu diakui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau, David Pamuji menempatkan Bumi Batiwakkal menempati posisi kedua se-Kalimantan Timur setelah Balikpapan sebagai wilayah terbanyak yang melakukan perekaman e-KTP.

"Kalau mau menggenapkan 100 persen berarti tersisa 27 orang lagi atau setara 0,01 persen yang belum melakukan perekaman KTP," ujarnya.

Namun begitu, David mengakui semakin kecil jumlah yang tersisa maka tantangan yang dihadapi pun cukup berat. Karena pihaknya akan semakin sulit untuk menemukan orang yang belum melakukan perekaman. Kemungkinan lainnya adalah orang yang bersangkutan sudah tidak bisa dijangkau atau tidak berada di Berau lagi.

Belum lagi tantangan lain yang dihadapi adalah capaian IKD yang masih jauh dari harapan. Dijelaskannya,  padahal fungsi IKD sendiri untuk menyatukan (mengintegrasikan) data kependudukan dengan berbagai layanan publik yang berbasis pada Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga, data pribadi warga dapat digunakan secara lebih efisien dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.

"Pertanggungjawaban IKD nantinya akan menjadi tanggungjawab masing-masing orang," katanya.

David mengatakan, dengan adanya identitas berbasis daring tersebut, warga dapat dengan mudah mendapatkan layanan publik secara online. Sebab, masing-masing sektor memiliki data terpisah, tetapi dengan adanya IKD, semua riwayat data pribadi akan tercatat dalam satu sistem yang terhubung.

Hal ini juga akan mempermudah proses verifikasi data, mengurangi potensi kesalahan administrasi, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Selain itu, IKD juga sangat penting dalam rangka mendukung digitalisasi layanan publik. Dengan memiliki IKD, setiap individu dapat mengakses layanan publik secara lebih cepat dan efisien, karena data pribadi sudah terintegrasi dan dapat diakses dengan mudah oleh berbagai instansi terkait.

Namun, rendahnya angka realisasi IKD ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Disdukcapil Berau. Untuk mengatasi hal tersebut, David mengungkapkan rencana pihaknya untuk memberikan target kepada setiap kampung di Berau agar dapat mengaktifkan IKD seluruh warganya. 

Kampung yang berhasil mencapai target tertinggi dalam pengaktifan IKD akan mendapatkan reward sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Meskipun demikian, kebijakan ini masih dalam tahap wacana dan rencana awal yang akan dibahas lebih lanjut. 

"Kami harap ke depan IKD di Berau dapat semakin optimal, sehingga proses digitalisasi layanan publik bisa berjalan dengan lebih efisien dan transparan," tutupnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya