Kaltimtoday.co - Rencana pembangunan bioskop modern di Kota Makkah tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Proyek ini memicu kontroversi, terutama karena lokasinya yang berdekatan dengan Ka'bah dan Masjid Al-Haram, dua tempat suci yang paling dihormati dalam Islam.

Pembangunan bioskop ini merupakan bagian dari inisiatif Smart Mecca, yang bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam Kota Makkah tanpa mengurangi aspek spiritualnya. Proyek ambisius ini diperkirakan akan menelan biaya hingga SR 1,3 miliar (sekitar Rp 5,3 triliun).

Menurut laporan dari The New Arab yang dikutip pada Sabtu (31/8/2024), proyek ini diinisiasi oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven). Perusahaan tersebut telah mengalokasikan dana besar sebesar US$ 2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Arab Saudi, termasuk pembangunan bioskop di Makkah.

Proyek ini sedang dibangun oleh perusahaan lokal, Modern Building Leaders (MBL) di distrik Al Abidiyah, yang berdekatan dengan Universitas Umm Al Qura. Area pembangunan mencakup lahan seluas sekitar 80.000 meter persegi.

Bioskop di Arab Saudi sempat dilarang selama lebih dari 40 tahun. Namun, pada tahun 2018, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mencabut larangan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030, yang bertujuan untuk memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi kepada dunia internasional.

Sejak pencabutan larangan tersebut, infrastruktur hiburan, termasuk bioskop, berkembang pesat di berbagai kota di Arab Saudi. Namun, pembangunan fasilitas hiburan yang dekat dengan situs-situs suci menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah proyek ini sejalan dengan nilai-nilai religius dan budaya kota suci Makkah.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp