Daerah
Antusiasme Tinggi Warnai Pemutaran Perdana Jodoh 3 Bujang di Samarinda, Pemeran Ungkap Cerita di Balik Layar

Kaltimtoday.co, Samarinda - Suasana di bioskop XXI Mall Samarinda Central Plaza mendadak berubah semarak dan dipenuhi sorak-sorai antusiasme penonton. Momen tak terduga terjadi saat para pemeran utama film Jodoh 3 Bujang secara mengejutkan hadir langsung di tengah-tengah penonton usai pemutaran perdana film mereka di Samarinda pada Rabu (25/6/2025).
Aktor dan aktris kenamaan ibu kota yang hadir di antaranya Jourdy Pranata (Fadly), Maizura (Nisa), Aisha Nurra Datau (Rifa), hingga Barbie Arzetta (Karin). Selain itu, Arfan Sabran selaku Sutradara juga turut hadir menyapa masyarakat Kota Tepian.
Secara garis besar, film ini berkisah tentang tiga bersaudara—Fadly, Kifli, dan Ahmad—yang diminta oleh orang tua mereka untuk menikah secara bersamaan demi menghemat biaya pernikahan. Namun, rencana itu terguncang ketika calon istri Fadly membatalkan lamaran karena dihadapkan pria lain yang lebih mapan. Dalam waktu singkat, Fadly harus mencari pengganti agar rencana pernikahan kembar tidak gagal. Cerita pun bergulir dengan konflik, kelucuan, dan dinamika keluarga yang hangat.
Sebagai debutan sang sutradara di layar lebar, Arfan mengaku Film Jodoh 3 Bujang yang ia garap memiliki keunikannya tersendiri sebab kental dengan sentuhan tradisi lokal Makassar, Sulawesi Selatan.
“Bukan sekadar pernikahan kembarnya saja yang menarik tetapi ada nilai-nilai moral soal bagaimana sebaiknya membangun hubungan keluarga dan pasangan kita,“ kata Arfan.
Sorotan lainnya yang tak kalah menarik ialah tradisi Uang Panai seiring dengan fenomena biaya pernikahan yang kian naik setiap tahunnya.
”Kita juga liatkan realita bagaiman generasi muda sekarang menghadapi fenomena uang panai seiring dengan biaya nikah yang makin tinggi,” lanjut Arfan.
Maizura yang memerankan karakter Nisa turut memberikan komentarnya. Menurutnya, tradisi dan pilihan pribadi seseorang bisa berjalan berdampingan.
“Makna yang bisa kita ambil dari film ini adalah kita jadi sadar ternyata penting sekali untuk punya ruang yang nyaman berdialog antara orang tua dan anak. Tradisi dan pilihan pribadi itu bisa berdampingan kalau kita bisa cari jalan tengahnya,” tutur Maizura.
Aisha Nurra Datau yang didapuk menjadi Rifa mengaku memiliki cara tersendiri untuk sukses memerankan karakternya.
“Referensiku untuk memerankan karakter ini tentu saja lewat orang aslinya karena ini memang kisah nyata. Dalam persiapannya pun aku juga banyak berdiskusi dengan Pak Arfan dan Jourdy sebagai lawan mainku. Di sinipun aku juga banyak belajar logat Makassar,” jelas Nurra.
Untuk mendalami dialek Makassar, Jourdy mengaku, ia dan kawan-kawannya secara khusus menyisihkan waktu khusus selama 3 sebelum proses pengambilang gambar dimulai.
“Ditambah kita dapat privilege lagi untuk langsung shooting di Makassar selama satu bulan. Jadi kami banyak mendapat kemudahan untuk kami bisa fasih dialeknya,” tutup Jourdy.
[NKH]
Related Posts
- Pelaporan Dapodik Tidak Akurat, DPRD Samarinda Ingatkan Risiko Bantuan Pendidikan Salah Sasaran
- TRC PPA Kaltim Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual saat Kegiatan Pramuka di Samarinda
- Muscab DPC LPADKT Samarinda, Anwar Karim Kembali Jadi Kandidat Kuat
- Disnaker Samarinda Inisiasi Job Fair 2025, Sediakan Ratusan Loker bagi Para Pencari Kerja
- Jadwal Bioskop Trans TV 23–29 Juni 2025: Ada Rambo III hingga Spiderman Far from Home