Kaltimtoday.co, Sangatta - Kabupaten Kutai Timur bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades secara serentak 2021.

Hajatan demokrasi tingkat desa tersebut yang akan berlangsung pada Oktober 2021 mendatang.

Ada sebanyak 62 desa dari 16 kecamatan di Kabupten Kutai Timur akan menyelenggarakan Pilkades mengingat jabatan kadesnya telah usai di awal 2021.

Menjelang Pilkades, Anggota Komisi C DPRD Kutim Marsidik minta agar seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kutim, lebih jeli melihat peluang bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Bahkan dia menekankan, supaya setiap desa bisa maju dan berkembang secara pesat, agar mampu bersaing, dan tidak lagi masuk dalam kategori tertinggal yakni dengan cara meningkatkan pembangunan.

“Kami menilai, kepala desa di Kutim ini masih belum optimal, masih ada beberapa desa yang kurang aktif dalam menangkap peluang jika ada program pemerintah, baik dari pusat maupun daerah, kendala biasanya tidak mendata dan mengajukan, inikan sangat disayangkan jika ada peluang tapi tak ditangkap,” kata Marsidik.

Legislator Partai Golkar ini juga menyebutkan, Status Kawasan Hutan dan sebagainya selama ini menjadi penghambat untuk membuka akses pengembangan pemukiman penduduk serta mata pencaharian di masyarakat.

“Kalau tidak kreatif dan bijak dari sekarang, jadi jangan salahkan apabila di desa kita sendiri masih ada kawasan hutan, Program Tora misalnya, itu fungsinya untuk membebaskan dari status itu, nah ketika ada kesempatan agar peluang kerja semakin tinggi, dan kita bisa memanfaatkan lahan yang sebelumnya terjerat status kawasan,” katanya.

Marsidik menambahkan setiap kades nantinya harus mampu menghadapi berbagai kondisi.

Baik dari pengelolaan anggaran desa, pembangunan desa, hingga giat pencegahan dan penularan virus Corona.

Diharapkan, masyarakat Kabupaten Kutai Timur nanti bisa memilih pemimpin yang berkualitas dalam segala hal.

"Termasuk yang memiliki komitmen membangun daerahnya," tutupnya.

[El | TOS | ADV DPRD KUTIM]