Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menyampaikan kabar baik terkait surplus produksi daging ayam di wilayahnya. 

Namun, ia menekankan pentingnya regulasi yang mengutamakan distribusi produk lokal sebelum dikirim ke luar daerah. Hal ini dinilai penting agar kerja sama antara peternak dan mitra usaha dapat berjalan dengan adil dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

"Pada komoditas daging ayam, produksi kami sebenarnya sudah surplus, namun dari segi distribusi dan regulasi, kami berharap ke depannya ada peraturan yang mengutamakan produk dari produsen lokal sebelum dikirim ke luar daerah," kata Mulyono saat ditemui di Kantor DKP PPU. 

Ia menjelaskan bahwa surplus produksi ini menunjukkan keberhasilan program pengembangan peternakan di PPU. Namun, Mulyono mengakui bahwa tantangan utama ada pada proses distribusi, yang sering kali tidak memberikan prioritas kepada produsen lokal. 

Kondisi ini membuat peternak lokal kesulitan untuk bersaing, terutama saat harga pasaran berfluktuasi akibat masuknya produk dari luar daerah.

"Kami ingin pemerintah hadir sebagai pengawas agar kerja sama antara peternak dan mitra bisa berjalan dengan adil," tambahnya.

Ia mencontohkan pentingnya keterlibatan pemerintah dalam menetapkan regulasi harga dan distribusi. Dengan begitu, peternak lokal tidak hanya mendapatkan akses pasar yang lebih luas, tetapi juga terlindungi dari persaingan yang tidak sehat.

Keberadaan regulasi semacam ini diharapkan dapat mendorong kerja sama yang lebih baik antara peternak dan pihak mitra usaha. 

Selain itu, kebijakan ini juga dianggap sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat lokal agar hasil produksi mereka menjadi prioritas dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya daging ayam.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp