Kaltimtoday.co, Tenggarong — Kepala Kantor Kementerian Agama Kutai Kartanegara (Kemenag Kukar), Muchtar mengikuti rapat koordinasi bidang penyelenggaraan haji dan umrah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Kabupaten Kutai Timur. 

Saat dihubungi awak media, Muchtar menyebutkan, belum dibahas berkenaan keberangkatan jamaah haji untuk 2022. Yang disampaikan tadi, terkait program Kementerian Agama tentang persiapan-persiapan ke depannya. 

"Tapi kalau masalah kuota dan sebagainya belum (dibahas)," kata Muchtar pada Kamis (17/2/2022). 

Dia menjelaskan, sampai saat ini belum ada penambahan kuota jamaah haji karena yang menentukan itu dari Arab Saudi. Tahun ini, mudah-mudahan bisa berangkat sebab pelaksanaan umrah juga sudah mulai berjalan. 

"Jamaah haji asal Kukar yang tertunda sejak 2020 lalu ada sekitar 500 orang," ungkapnya. 

Baca Juga: Kukar Segera Miliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu

 

Baca Juga: Garuda, Lion Air, dan Saudi Airlines Ditunjuk sebagai Maskapai Penerbangan Haji 2025

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2025 Rp 89,6 Juta, Jemaah Bayar Rp 55,5 Juta

Baca Juga: Kabar Baik! Kemenag Sebut Biaya Haji 2025 Bakal Lebih Terjangkau

Baca Juga: Biaya Haji 2025 Diklaim Lebih Terjangkau, Berikut Tren Ongkos dari Tahun ke Tahun

View this post on Instagram

Baca Juga: Cara Memanfaatkan Fasilitas Penyimpanan Bagasi Gratis untuk Jemaah Umrah di Masjidil Haram

Baca Juga: Kemenag Siapkan Direktorat Jenderal Pesantren untuk Tingkatkan Layanan

Baca Juga: Komisi VIII DPR Dorong Perbaikan Penyelenggaraan Haji 2025, Fokus Katering dan Transportasi

Baca Juga: Penyelenggaraan Haji 2024 Dinilai Sukses, Inovasi dan Layanan Digital Dapat Pujian

Baca Juga: Haji 2024 Sukses, Pansus DPR Dinilai Sarat Kepentingan Politik

Baca Juga: Segera! Ini Daftar 11 PTKN Bertransformasi Jadi Universitas dan Institut

Baca Juga: Rombongan Haji Berau Tiba, Satu Jemaah Masih Jalani Pemulihan di Balikpapan

 

Baca Juga: Jemaah Haji Kloter BPN-09 Telah Tiba di Palu Pasca Delay 28 Jam, Garuda Indonesia Tuai Protes Kemenag

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Apabila jadi berangkat, para jamaah memang diwajibkan sudah divaksinasi sesuai permintaan dari Arab Saudi. Dirinya menyebutkan belum mengetahui jenis vaksin apa yang diizinkan, kemungkinan jenisnya sama seperti yang pakai jamaah umrah. 

"Saya gak begitu tau itu, karena Arab Saudi kan ada peraturan sendiri, mungkin  seperti yang dipakai oleh orang-orang umrah selama ini," sebutnya. 

Sejauh ini kata Muchtar, keberangkatan jamaah umrah masih masih tetap berjalan dan belum ada pembatasan. Dalam sebulan, sekitar 10 lebih jamaah asal Kukar yang menunaikan ibadah umrah disana.

"Biaya umrah naik karena ada karantina dan segala macamnya, kenaikannya sekitar Rp 40 juta. Normalnya antara Rp 25-30 juta jadi ada kenaikan," tutupnya. 

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.