Kaltimtoday.co, Bontang - Rencana masuknya bioskop dari perusahaan Cinema Group di bangunan milik Pemkot Bontang yang disewa Ramayana, tinggal menunggu satu tahapan lagi. Tahapan tersebut yakni bertemu langsung dengan pihak Cinema XXI untuk kepastian bioskop tersebut.

Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Asnaniah sebelumnya pihaknya sudah memanggil pihak Ramayana Bontang. Hasilnya, mereka ingin mempertemukan pihak XXI dengan DPM-PTSP Bontang.

"Hanya waktunya belum bisa dipastikan, karena pihak XXI masih mengurus urusan di daerah lain," jelas Asnah--sapaannya-- yang didampingi Kasi Perencanaan Pengembangan Iklim Promosi, dan Fasilitasi Penanaman Modal DPM-PTSP Bontang, Emelia Darmawati.

Soal waktu sewa yang hanya tersisa 13 tahun, kata Asnah, pihak Cinema XXI sudah tak mempermasalahkan. Sehingga sudah ada titik terang.

"Ini sudah sinyal lampu hijau," ujarnya.

Ditambahkan Emy --sapaan karib Emelia--, pihaknya terakhir berkomunikasi dengan pihak Ramayana pada Sabtu pekan lalu. Tapi mereka belum bisa kasih jawaban dan masih mencoba mengkomunikasikan.

"Rencana ini pun hanya pertemuan antara kami, Cinema XXI dan Ramayana, Bu Wali juga nanti akan hadir," sebutnya.

Pada pertemuan nanti pun, sekaligus membahas sisa waktu sewa bangunan yang digunakan Ramayana. Kalau memang pihak Cinema XXI sudah deal, maka bisa langsung jalan. Untuk membuka satu tempat hiburan di Kota Taman, Cinema XXI hanya perlu membuat izin hiburan atau Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).

"Mereka menyebut kalau membuat 6 studio menonton hanya butuh waktu 6 bulan. Nah, rencananya di Bontang ini mau buka 3 studio, maka hanya perlu waktu 3 bulan," bebernya.

Emy mengatakan, yang terpenting soal kerja sama sudah klir, maka fisik akan lebih mudah.

"Kami berharap pada Desember 2019 ini sesuai target mereka, bioskop sudah ada di Ramayana Bontang. Agar saat tahun baru, warga Bontang tak lagi harus menonton di Samarinda, karena sudah ada bioskop di Bontang," harapnya.

[RIR | RWT| ADV]