Nasional
Ribuan TKI Pulang ke Indonesia, Pemerintah Tingkatkan Uji Covid-19
Kaltimtoday.co - Senin (11/5/2020), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia menghadapi gelombang baru kasus virus Corona akibat kembalinya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), termasuk pekerja kapal pesiar, dimana saat ini kasus infeksi Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi 14.265.
Retno mengatakan, sekitar 90.000 TKI kembali ke Indonesia yang mana hampir 73.000 berasal hanya dari Malaysia saja. Retno meminta kepada para TKI yang kembali ke Indonesia agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Dia mengatakan, pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah untuk mengantisipasi masuknya TKI yang kembali ke Indonesia dengan meningkatkan pengujian dan menyiapkan lokasi karantina di seluruh negara.
Selain itu, juru bicara satuan tugas Covid-19 untuk Indonesia, Ahmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi naik menjadi 14.265 pada Senin (11/5/2020), setelah 233 infeksi baru tercatat dalam 24 jam terakhir.
"Delapan belas kematian tambahan membawa jumlah total kematian menjadi 991," katanya.
Menurut data dari Johns Hopkins University, Indonesia merupakan negara dengan angka kematian tertinggi ketiga di Asia setelah Cina dan India.
Dengan tidak adanya tanda-tanda penurunan kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo telah menyerukan peningkatan kapasitas diagnostik negara. Kurangnya SDM yang terlatih dan alat pengujian yang masih kurang menyebabkan target uji spesimen pasien Covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 10.000 sampel per hari belum tercapai. Praktiknya, saat ini uji spesimen dengan metode PCR baru mencapai 4.000 hingga 5.000 sampel per hari.
Jokowi memerintahkan para bawahannya untuk mempercepat produksi alat uji dan rantai reaksi polimerase untuk mengatasi wabah yang menurut aparatur kesehatan dapat menginfeksi lagi sekitar 95.000 orang ke depan.
Lonjakan infeksi yang terjadi tidak menghentikan para elit pemerintah untuk membahas relaksasi dari PSBB yang diberlakukan di kota-kota besar untuk mencegah dampak lebih lanjut pada ekonomi dan kondisi ketenagakerjaan.
Sementara itu, penduduk berusia 45 tahun ke bawah diizinkan kembali berkegiatan, hal ini karena mereka tidak rentan tertular virus Corona. Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Tugas Covid-19 Indonesia, Doni Monardo.
"Kelompok ini akan diberi ruang untuk lebih aktif untuk meminimalkan PHK," kata Doni Monardo pada konferensi pers online.
“Orang di bawah 45 tahun yang sehat secara fisik, memiliki mobilitas tinggi dan jika mereka terpapar virus, mereka jarang sakit atau menunjukkan gejala,” kata Doni.
Dia juga mengatakan, pemerintah berusaha melindungi bagian yang paling rentan dari penduduk sambil menjaga ekonomi agar tetap hidup.
“Dibutuhkan kerja keras dan disiplin dari semua lapisan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
[RWT]