Kaltimtoday.co, Tenggarong – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini sudah mulai berprogres. Nantinya, sejumlah sektor bakal terdampak seperti infrastruktur yang tertata dengan baik dan sarana prasarana akan menjadi penlengkap di Kukar.

Lantaran 70 persen atau sekitar enam kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) bakal menjadi bagian Badan Otorita IKN. Sedangkan 30 persen di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai pusat pemerintahan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi sangar menyambut baik atas pemindahan IKN di Kalimantan Timur. Tetapi ini akan menjadi tantangan berat bagi masyarakat. Karena akan banyak pendatang yang berpindah di IKN.

Oleh karenanya, mulai sekarang masyarakat dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga mampu mengimbangi kemampuan dan keahlian SDM di berbagai daerah, terutama Pulau Jawa.

“Harapanya masyarakat Kukar harus mampu menghadapi ini, mampu berkompetisi dengan pendatang, apalagi dibuka lebar kesempatan itu,” kata Alif, Jumat (11/11/2022).

Sejauh ini, Pemkab Kukar telah melakukan sejumlah terobosan dalam meningkatkan SDM. Seperti pelatihan kerja, pembinaan UMKM, bantuan pertanian dan sebagainya. Tentunya, program-program itu harus dimanfaatkan dengan baik.

Nantinya, Kukar juga akan menjadi penopang IKN, terutama dalam kebutuhan pokok. Oleh karenanya, petani perlu mengambil peluang tersebut. Apalagi Pemkab Kukar, tengah fokus membangun pertanian berbasis kawasan. Dengan harapan Kukar mampu menyuplai menjadi ketahanan panga.

“Sebagai politisi, sebisa mungkin kami perjuangkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Banyak program-program yang menyasar ke sektor pertanian, dengan harapan mampu menyuplai ketahanan pangan,” tutup politisi Fraksi Gerindra.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.