Kaltimtoday.co, Tenggarong — Jumlah kebakaran tahun 2022 di Kukar cenderung menurun ketimbang dua tahun sebelumnya. Musibah ini tersebar di sejumlah kecamatan se-Kukar.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, pada 2020 paling banyak peristiwa kebakaran yakni 150 kasus. Disusul dengan 2021 sebanyak 76, dan tahun 2022 ada 68 kasus.

Kebakaran terbagi menjadi berbagai jenis yakni kebakaran permukiman, kebakaran hutan dan lahan, kebakaran tranportasi dan lainnya.

Naasnya, kebakaran ini telah menelan satu korban jiwa di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja pada 9 Februari 2022.

"Tahun 2022 lalu, merenggut satu korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Fida Hurasani, Senin (13/2/2023).

Dia mengungkapkan, Kecamatan Tenggarong menjadi paling banyak mengalami musibah kebakaran permukiman. Salah satunya karena jumlah penduduk yang kian padat, daripada kecamatan lainnya.

Penyebab kebakaran pun beragam, tapi mayoritas disebabkan oleh kelalaian manusia. Di antaranya penyambungan listrik tidak standar, mengecas handphone yang dibiarkan di tempat tidur hingga masak dibiarkan atau kompor menyala terus.

Kemudian penyebab teknis, di antaranya jaringan listrik di atas rumah sudah lama tidak diganti. Hingga terjadi korsleting.

"Kadang-kadang masyarakat minim tentang pengetahuan ini. Penyebabnya hampir 90 persen karena kelalaian manusia, dan 10 persen itu teknis," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.