Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus berinovasi terkait pengeloaan sampah. Salah satunya melalui program setor sampah dengan cara yang unik.

Kasi Penanganan Sampah Zainal Abidin menuturkan, program tersebut disebut ecobrick. Setiap bulan, pegawai wajib mengumpulkan sampah anorganik dengan cara memasukkannya dalam botol mineral bekas.

“Wajib setoran setiap bulan, dua botol bulan pertama dalam ukuran kecil, bulan berikutnya satu botol tapi ukuran besar,” ujarnya.

Lihat postingan ini di Instagram

Ecobrick adalah salah satu cara ampuh untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna. Contoh pemanfaatan pembuatan ecobrick adalah untuk pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya. Sudah ada yang pernah buat ecobrik? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya teman-teman ? . Jangan lupa follow @dlh.samarinda ya . #kaltim #samarinda #ecobrik #samarindabersih

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 30 Nov 2019 jam 12:05 PST

Dia menambahkan, ecobrick tersebut bisa digunakan untuk karya seni, dan lain sebagainya.

“Nah, ini salah satu contohnya,” ujarnya sambil menampilkan ecobrick dalam bentuk gazebo.

Zainal berharap, program ini juga bisa diterapkan di rumah. Selain bisa digunakan untuk karya, juga bisa dijual karena ada pembelinya.

[BID | RWT | ADV]