Kaltimtoday.co, Samarinda - Mengingat pentingnya Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), DLH Samarinda wajibkan sektor usaha laporkan hasil perbaikan di area penyimpanan air limbah B3.

Kasi Pencemaran Lingkungan Sukisman menuturkan, laporan tersebut penting untuk memastikan area di sekitaran sektor usaha menjadi aman.

"Usai DLH memberi pembinaan kepada sektor usaha, maka pihak sektor usaha wajib melaporkan temuan terkait pengelolaan limbah B3," ujarnya.

Sukisman menambahkan, setidaknya ada tujuh poin penting yang harus dipenuhi.

Tujuh poin tersebut meliputi, memasang papan informasi pembuangan air limbah, memasang monitoring kualitas air limbah harian, membuat tanggap darurat pengelolaan air limbah, membuat SOP pengelolaan air limbah, memasang papan titik penataan, melakukan pengujian air limbah, dan pengurasan instalasi pengelolaan air limbag (IPAL).

Lihat postingan ini di Instagram

@dlh.samarinda terus mengingatkan pelaku usaha agar mengolah limbah B3. Ada sanksi tegas bagi mereka yang melanggar aturan. . Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co . #samarinda #kaltim #limbahb3

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 28 Nov 2019 jam 12:09 PST

Dia berharap, dengan pembinaan yang dilakukan DLH kepada sektor usaha dapat menjadikan lingkungan kian sehat dan terawat.

Untuk diketahui, DLH Samarinda terus memberikan pembinaan kepada sektor usaha. Hingga saat ini, sebanyak 80 sektor usaha telah mendapatkan pembinaan.

Adapun sektor usaha yang dimaksud adalah jenis usaha yang telah berbadan hukum, seperti hotel, rumah makan, industri, tambang, dan bengkel.

[BID | RWT | ADV]