Kaltimtoday.co, Penajam - Perihal relokasi pedagang dari pasar lama menuju pasar baru, Camat Babulu Margono Hadi Susanto menilai, semakin cepat dilakukan maka semakin baik. Sebagaimana diketahui, relokasi pedagang pasar Babulu itu direncanakan pada September.

Margono mengungkapkan, semakin lama waktu relokasi pasar dilakukan, maka potensi dan dinamika masalah di lapangan akan semakin banyak.

“Kami di sini yang ada di wilayah (Kecamatan Babulu) inginnya relokasi sesegera mungkin dilakukan, karena semakin banyak waktu yang tertunda, maka potensi permasalahan akan semakin banyak itu,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada para pedagang pasar Babulu yang akan direlokasi agar jangan sampai ada praktik jual beli kios atau lapak. Juga menghindari pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan tempat jualan secara ilegal.

“Harapan saya ke pedagang mereka konsisten, mereka tidak bermain. Jadi kami tegaskan kemarin ke mereka yang mendaftar itu benar benar-benar sebagai pedagang, jadi jangan sampai ada praktik jual beli lapak, itu kami hindari, karena nanti potensi konfliknya tinggi sekali,” tegasnya.

“Jadi harus benar-benar mereka yang berjualan yang mendapat lapak di pasar baru. Para pedagang juga jangan percaya kalau ada pihak yang bisa membawa atau membantu untuk dapat lapak dan sebagainya, itu bohong semua seperti calo. Semua kami lakukan fair, undian kami lakukan fair,” lanjutnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM-Perindag) Penajam Paser Utara (PPU) Kuncoro mengatakan, relokasi pedagang pasar Babulu ke pasar yang baru akan dilakukan pada September 2021.

Dirinya menyampaikan, jumlah pedagang yang mendaftar untuk ditempatkan di pasar Babulu yang baru sangat banyak, sehingga tidak semuanya dapat diakomodir di dalam gedung. Maka dari itu, pihaknya membuat kios jualan di luar gedung sebagai alternatif.

“Untuk relokasi pasar apabila sudah selesai semua bangunan yang ada baru akan kami relokasi, target kami bulan September sudah dilakukan relokasi pasar Babulu ke pasar yang baru,” terangnya.

[ALF | TOS | ADV DISKOMINFO PPU]