Kaltimtoday.co, Samarinda - Sungai Mahakam dapat dikatakan sebagai kekuatan potensial yang dimiliki di Samarinda. Pemkot Samarinda pun berencana untuk mengembangkan program Smart Tourism dan Smart City.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebutkan bahwa, Sungai Mahakam memang pantas jadi destinasi wisata utama. Terbukti dengan wisata susur Sungai Mahakam yang menarik perhatian wisatawan dalam maupun luar daerah.

Kendati demikian, dirinya menilai potensi wisata Sungai Mahakam belum begitu maksimal. Harus ada pengembangan dan inovasi baru.

"Salah satu upaya kami untuk meningkatkan potensi itu ialah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk Tepian Mahakam," ungkap Andi saat ditemui di Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) se-Kaltim di Hotel Harris Samarinda, Senin (14/3/2022).

Jika membuat kapal wisata sebagai obyek, misalnya, maka tak bisa dipisahkan dengan Tepian Mahakam. Kemungkinan besar, pihaknya akan membangun dermaga wisata di sepanjang Sungai Mahakam.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dermaga itu nantinya akan menjadi tempat bagi kapal wisata untuk berhenti di spot-spot wisata Kota Tepian. Beberapa di antaranya sebut saja seperti Masjid Shirattal Mustaqiem dan makam Daeng Mangkona. Menurutnya, perencanaan ini harus benar-benar dibuat berdasar pada cerita tiap spot itu. Walhasil, produk wisata yang ikonik dan eye-catching akan didapat.

Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sri Wahyuni, bahwa kata 'Mahakam' berasal dari kata 'Mahakamah' yang memiliki arti sebagai sesuatu yang agung.

"Kita harus bisa mengangkat cerita dan filosofi kebesaran Mahakam. Mahakam identik dengan sumber daya alam. Mau zaman banjir kah, mau zaman batu bara kah, semua melintasi Sungai Mahakam," ungkap Sri.

Dirinya juga setuju jika harus ada perbaikan di sisi Tepian Sungai Mahakam. Apalagi jika berkeinginan untuk menarik minat para wisatawan yang datang berkunjung. Satu di antaranya, penguatan sisi cerita galangan kapal yang terlihat ketika menyusuri sungai. Termasuk cerita-cerita rakyat Samarinda atau sejarahnya yang bisa disampaikan kembali oleh wisatawan saat menyusuri Sungai Mahakam.

"Galangan kapal sudah memberikan devisa karena produknya diekspor. Berapa sih per hari pekerjanya itu bernilai ekonomi yang perlu diketahui pengunjung," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.