Kaltimtoday.co, Samarinda - Pelaksanaan kampanye sudah dimulai sejak 26 September 2020 lalu. Berarti pada Senin (28/9/2020), kampanye sudah memasuki hari ketiga. Diberitakan sebelumnya, perihal alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye sudah harus disepakati bersama antara pihak pasangan calon (paslon) dan KPU Samarinda. Mulai materi hingga desain harus segera dirampungkan.

Sampai dengan kemarin, di Kota Tepian masih banyak gambar paslon berbentuk baliho, spanduk, hingga billboard yang terpasang di seluruh penjuru kota. Padahal, Bawaslu Samarinda telah merencanakan penertiban gambar paslon tersebut pada 1 hari sebelum kampanye dimulai yakni 25 September 2020.

Namun, dikonfirmasi langsung oleh Abdul Muin selaku Ketua Bawaslu Samarinda bahwa penertiban baru dimulai hari ini pada pukul 10.00 Wita untuk tahap pertama. Dijelaskan Muin, Bawaslu Samarinda berkoordinasi dengan beberapa pihak. Dibantu 15 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 6 orang dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang khusus menertibkan stiker one way di kendaraan umum, serta 6 orang dari pihak kepolisian.

Ditegaskan Muin bahwa, pihaknya sudah menghubungi Liasion Officer (LO) dari setiap paslon. Surat pemberitahuan terkait penertiban itu sudah dikirimkan sejak 11 September 2020. Namun karena masih tidak ada respons, Bawaslu Samarinda kembali mengirim surat lagi pada 26 September 2020.

Saat Kaltimtoday.co menghubungi Muin pada pukul 11.00 Wita, dia menyebut bahwa hanya LO dari paslon nomor urut 2 dan 3 yang datang bergabung. Sedangkan LO dari paslon nomor urut 1 belum mengonfirmasi kehadiran. Kemungkinan sedang ada agenda lain.

 

View this post on Instagram

 

Koalisi #BersihkanIndonesia @jatamkaltim @jatamnas @walhi_kalsel @trend_asia mendesak @kesdm membuka data izin dan transparan dalam evaluasi perizinan tambang batu bara raksasa, PKP2B yang bakal habis kontraknya dalam waktu dekat. #tambang #kaltim #kalsel #samarinda #balikpapan #bontang #sangatta

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Sep 27, 2020 at 9:23pm PDT

"Intinya semua LO sudah kami kabari. Kami sudah bersurat bahwa hari ini ada agenda terkait penertiban gambar-gambar paslon yang tidak sesuai dengan desainnya KPU," ungkap Muin.

Disampaikan Muin, penertiban ini bakal dilakukan secara bertahap. Jika tak ada halangan, Bawaslu Samarinda berencana laksanakan penertiban tahap kedua pada Jumat malam, 2 Oktober 2020. Sebab semua tak bisa diselesaikan dalam 1 waktu.

Dari 10 kecamatan yang ada, sementara hari ini penertiban masih difokuskan untuk 4 kecamatan dulu. Terdiri atas Samarinda Kota, Samarinda Ilir, Samarinda Utara, dan Samarinda Ulu. Seandainya masih ada waktu, kemungkinan Bawaslu Samarinda beserta pihak terkait akan menyempatkan diri untuk tertibkan gambar paslon di Sungai Pinang. Sebab masih satu jalur dengan 4 kecamatan sebelumnya.

Penertiban untuk kecamatan Sambutan, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, Palaran, serta Sungai Kunjang rencananya akan dilakukan di tahap kedua mendatang. Pun jika hari ini masih ada sisa-sisa gambar yang belum terlepas di 4 kecamatan tadi, maka akan dilanjutkan di tahap ketiga. Waktu spesifiknya belum bisa disebutkan, masih melihat situasi dan kondisi. Segera akan diinfokan. Ditegaskan Muin bahwa penertiban ini langkah demi langkah akan dibersihkan seluruhnya.

"Kami tetap mengimbau kepada paslon juga untuk proaktif menertibkan ini semua. Jadi saling membantu," pungkas Muin.

[YMD | RWT]