Kaltimtoday.co, Balikpapan - Beberapa pekan lalu, terjadi tawuran pelajar SMP di Balikpapan Barat. Pelajar SMP tawuran dengan sekolah lain di Jalan Bukit Pelajar, Balikpapan Barat. Kejadian yang sempat viral di media sosial itu menunjukkan para pelajar yang membawa senjata tajam.

Meski kini berakhir damai, tawuran tersebut tentu harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Seperti yang diutarakan anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Parlindungan. Kejadian itu tentu sangat memperihatinkan lantaran tidak mencerminkan status pelajar.

"Cukup memprihatinkan kita sebagai orangtua. Harus ada langkah-langkah dari semua unsur, baik dari sekolah maupun orangtua," kata Parlindungan, Selasa (27/9/2022).

Politisi Nasdem itu juga menginginkan kepada pihak sekolah untuk menggelar razia secara periodik mengenai barang-barang terlarang seperti narkoba hingga senjata tajam kepada siswa. Peran orangtua juga mesti dijalankan

"Orangtua juga mesti mengawasi dari rumah sebelum berangkat sekolah dan pulang sekolah. Pastikan mereka membawa sesuatu yang aman karena yang paling banyak berinteraksi dengan anak ya orangtua, sekolah kan terbatas," tambahnya.

Selain itu, orangtua juga mesti memberikan pemahaman dari sisi keagamaan. Mata pelajaran agama di sekolah paling banyak dua jam. Sehingga 22 jam itu ada di lingkup keluarga.

"Harapannya kepada orangtua lebih bijak memberikan masukan kepada anak-anak kita terkait hal agama. Untuk membentuk karakter anak kita, tidak terpancing dengan kegiatan yang menimbulkan emosional," katanya.

Parlindungan juga mengingatkan kepada pelajar untuk berhati-hati dalam bergaul. Solidaritas itu memang sangat perlu tapi dalam hal positif, seperti men-support teman berprestasi.

[DIL | RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.