Kaltimtoday.co, Penajam - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun memperkuat ajakan kepada warganya untuk menghindari kebiasaan merokok. Menurutnya, tingkat perokok di Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di dunia.

"Rokok telah membawa dampak yang merugikan baik bagi kesehatan maupun ekonomi. Bahkan, secara langsung, merokok bisa menyebabkan stunting karena uang yang seharusnya digunakan untuk membeli makanan sehat seperti telur, daging, atau sayuran oleh keluarga menengah ke bawah justru digunakan untuk membeli rokok," ujarnya pada Selasa (27/5/2024).

Marbun juga bertekad untuk memastikan bahwa semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di PPU memberikan contoh yang baik dengan tidak merokok di ruangan, menghilangkan asbak, dan menghapus ruang merokok (smoking room) di dalam gedung-gedung pemerintah, khususnya di PPU.

"Dengan cara ini, saya berharap kita semua dapat mengurangi bahkan menghentikan konsumsi rokok. ASN PPU harus menjadi teladan bagi masyarakat untuk tidak merokok," katanya.

Sebagai pemimpin pemerintah daerah, Marbun menegaskan bahwa PPU telah memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan akan memastikan penerapannya. 

Dia juga berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) KTR untuk mengawasi kepatuhan terhadap peraturan tersebut di berbagai tempat seperti sekolah, rumah ibadah, transportasi publik, fasilitas kesehatan, dan tempat lainnya.

Selain itu, dia menyerukan agar tidak ada iklan rokok di jalan utama dalam radius 500 meter dari sekolah di PPU. Hal ini juga mencakup pengawasan terhadap siswa di sekolah dan para guru.

"Kami mengajak para guru untuk tidak merokok, terutama di dalam gedung sekolah dan di ruang yang dapat dilihat oleh siswa. Semoga guru-guru di seluruh Indonesia dapat mengikuti jejak yang sama. Mari bersama-sama menuju Indonesia Sehat, Indonesia Kuat, Indonesia Maju tanpa merokok," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp