TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Program Kukar Berkah mencatatkan capaian masif dalam rehabilitasi infrastruktur keagamaan. Hingga Oktober 2025, total penerima bantuan rehabilitasi telah mencapai 310 rumah ibadah, angka yang melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar Idaman.

Program Kukar Berkah yang dijalankan oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin tidak hanya berfokus pada bantuan operasional, tetapi juga pada rehabilitasi rumah ibadah lintas agama.

Capaian 310 titik ini merupakan akumulasi realisasi tahun 2024 dan 2025. Secara rinci, total realisasi terverifikasi mencatat 285 rumah ibadah mendapat hibah fisik melalui mekanisme belanja hibah, dengan rincian 270 rumah ibadah pada 2024 dan tambahan 15 rumah ibadah pada 2025. 

Pemkab Kukar mengalokasikan minimal Rp5 miliar per tahun untuk program ini, dengan sasaran sedikitnya 50 rumah ibadah. Jumlah penerima dapat bertambah melalui APBD Perubahan, disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan hasil verifikasi teknis.

Bantuan ini bersifat lintas agama, menjangkau masjid, mushola, gereja, pura, dan vihara yang memenuhi persyaratan administrasi.

Dendi Irwan Fahriza, Kabag Kesra Setkab Kukar, menegaskan bahwa meskipun belanja hibah bukan belanja wajib,program ini menjadi prioritas daerah untuk terus diupayakan berlanjut setiap tahun.

Seluruh proposal dinilai melalui mekanisme verifikasi yang ketat oleh tim teknis, termasuk unsur akademisi bidang teknik sipil. Hasil verifikasi ini menjadi dasar penganggaran. 

Sebagai bentuk dukungan administratif, Pemkab Kukar turut membantu pengurusan akta yayasan secara gratis bagi rumah ibadah yang belum berbadan hukum. Langkah ini mempermudah rumah ibadah memenuhi syarat administratif untuk menerima hibah rehabilitasi pada tahun berikutnya. Biaya pembuatan akta yayasan, yang biasanya mencapai Rp5 juta, kini ditanggung pemerintah.

[TOS | ADV PROKOM KUKAR]