Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menandatangani penetapan status Tanggap Darurat Banjir pada Senin (25/5/2020) atau bertepatan hari kedua Lebaran Idul Fitri.

Pasca menetapkan status Tanggap Darurat Banjir yang menimpa warga Samarinda, Jaang turun langsung meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis di beberapa RT Kelurahan Temindung Permai.

“Di posko ini selain kami menyerahkan bantuan, juga ada penyediaan dapur umum dan posko kesehatan bagi korban yang terdampak banjir,” ujar Syaharie Jaang.

Saat meninjau langsung lokasi banjir, wali kota dua periode tersebut turut didampingi oleh Asisten I Tedjo Sutarnoto, Sekretaris BPBD Hendra AH, Camat Sungai Pinang Nur Hasanah.

"Pertimbangan kami menetapkan Samarinda tanggap darurat, melihat kondisi dan penyebaran di lapangan yang terdampak dan kondisi riil masyarakat membutuhkan pemerintah langsung turun ke lapangan. Oleh sebab itu, saya tidak menunggu besok, mulai kemaren saya monitor juga,” ucap Jaang.

Jaang mengakui memang banjir kali ini luar biasa walaupun Juni lalu tidak lebih tinggi.

“Banjir yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, biasanya di depan rumah jabatan tidak masuk halaman dan tidak masuk pos. Kemaren saya tidak open house, ternyata tamu yang datang banji," ucap Jaang.

Jaang berharap, musibah banjir yang terjadi saat ini tidak membuat kita saling menyalahkan. Namun saling bekerja sama mengevakuasi dan memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.

Selain itu, Jaang telah memerintahkan Camat  terdampak banjir, BPBD dan Asisten I Pemkot Samarinda untuk menyiapkan berbagai peralatan pertolongan dan evakuasi warga serta menyediakan bantuan.

“Jika ingin evakuasi juga bisa komunikasi dengan posko resmi. Kita siap evakuasi oleh BPBD, bahkan kita mendapat dukungan dari kepolisian, jajaran Kodim dan Korem. Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Dandim kita kembali dibantu,” pungkas Jaang.

[SDH | RWT | ADV]