Headline
Samarinda Banjir Parah Lagi, Hastag #KangenPakJaang Ramai di Media Sosial
Kaltimtoday.co, Samarinda - Media sosial, twitter, instagram, dan facebook milik warga Samarinda sedang ramai dengan munculnya hastag #KangenPakJaang, Senin (25/5/2020) sore. Hastag ini dipakai warga Samarinda untuk menyampaikan keluhan mereka terkait kondisi banjir yang mereka alami.
Dari penelusuran Kaltimtoday.co, hingga pukul 18.15 Wita, di twitter ada total 67 cuitan yang menggunakan hastag #KangenPakJaang dilakukan oleh 35 akun.
Gerakan #KangenPakJaang ini digerakan oleh 2 akun influncers yakni @SamarindaUpdate dan @mySamarinda. Akun @SamarindaUpdate setidaknya sudah diretweet sebanyak 48 kali. Sementara akun tweet @mySamarinda diretweet sebanyak 38 kali. Selain dua akun ini, ada pula akun warga lain yang menggunakan hastag #KangenPakJaang
Tak sedikit dari mereka yang melontarkanprotes dan kritik kepada Jaang lantaran dinilai gagal mengatasi banjir padahal sudah menjabat selama 20 tahun di Samarinda.
"Pak Jaang kemana? #KangenPakJaang," tulis @setia_agung12
Sehat kah pian pak... kami handak silaturahmi naah... pic.twitter.com/cdyEbjmt2b
— widya wardhani (@wiwiedya) May 25, 2020
"Yg mau kuah soto mampir aja ke pemuda, mohon maaf lahir dan batin!!!! #SamarindaCalap #SetorFotoLebaran #kangenpakjaang," tulis @MulkiFtrianF
Sebelumnya, pada bencana banjir Juni 2019 hastag #SamarindaCalap sempat ramai di media sosial twitter. Melalui tagar itu, warga menyuarakan keluh kesah mengenai banjir di Samarinda. Warga bahkan membuat meme tentang banjir yang terjadi di beberapa titik saat itu.
Seperti diketahui, hingga, Senin (25/5/2020) sejumlah ruas jalan utama di ibu kota Kaltim ini nyaris lumpuh total, tidak bisa dilalui kendaraan.
Seorang warga berfoto di depan rumah jabatan walikota Samarinda, kawasan Jl S Parman.
Jadi kangen pak wali. Kebanjiran jua rumah sidin (depannya). Yang sabar pak lah. #SamarindaCalap pic.twitter.com/uslSaarI8t
— mySAMARINDA.com (@mySAMARINDA) May 25, 2020
Saat ini simpang 4 Mal Lembuswana, Jalan A Yani, dan Jalan PM Noor ditutup karena tingginya air. Berdasarkan catatan BPBD Samarinda, sudah delapan kelurahan yang terdampak banjir sejak Jumat (22/5/2020). Delapan kelurahan tersebut yakni Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah, Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Barat. Ketinggian air bervariasi mulai 50 sentimeter hingga 1 meter.
Petugas BPBD Samarinda dan relawan terkait juga sudah mulai diturunkan untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir seperti di Perumahan Bengkuring, dan di Perumahan Griya Mukti. Di dua kawasan ini, ketinggian air bisa mencapai pundak orang dewasa.
[TOS]