Kaltimtoday.co, Samarinda - Mengusung konsep edukatif, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda juga memasukan beberapa hal penting dalam konsep pembangunan taman di Jalan Slamet Riyadi sisi tepian Sungai Mahakam. Ya, warga Samarinda akan segera ketambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru yang ditargetkan bisa memperpanjang daftar destinasi wisata yang akan dikunjungi untuk menghabiskan waktu luang.

Dalam penyusunan konsepnya, DLH Samarinda memikirkan berbagai hal, salah satunya rumah ibadah. Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengumumkan bahwa, sejauh ini dia tak berencana membangun fasilitas ibadah di lokasi taman tersebut.

“Kenapa? Karena lokasi tamannya bersampingan dengan Masjid Darunni’mah. Jadi nanti kalau memang ada yang melaksanakan ibadah bisa berjalan kaki ke masjid tersebut,” jelas perempuan yang akrab disapa Yama tersebut.

Selain fasilitas rumah ibadah, Yama juga sudah memasukkan lokasi parkir dalam rancangan taman yang dikerjakan dengan APBD 2020 tersebut. Sesuai instruksi Wali Kota Samarinda untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), maka Yama menegaskan, urusan parkir juga akan masuk dalam perencanaannya.

“Tempatnya sudah kami siapkan, tapi tidak ada parkir liar. Nanti kami koordinasikan dengan Dishub (Dinas Perhubungan) Samarinda,” tegasnya.

Dia menyadari, selama ini masyarakat Samarinda kerap diresahkan dengan keberadaan juru parkir (jukir) liar di kawasan-kawasan fasilitas umum, dan ruang-ruang publik yang ada di Kota Tepian.

Belum lagi besarnya nominal yang kerap melebihi batas yang telah ditetapkan Dishub Samarinda. Oleh karena itu, untuk menekan potensi tersebut lokasi parkir pun akan masuk dalam area taman, dan berada dalam pengawasan UPTD yang akan dibentuk nantinya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]