Kaltimtoday.co, Bontang – Rencana investasi bioskop di Bontang yang berlokasi di Gedung Plaza Taman Ramayana masih proses tahap awal perizinan. Pihak XXI, harus mengurus izin pemanfaatan ruang dan izin lingkungan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Puguh Hardjanto.

“Mereka baru memproses perizinan,” jelas Puguh saat ditemui belum lama ini.

Selain itu, izin yang sedang diurus juga yakni izin prinsip pemanfaatan ruang, izin andalalin dan izin lingkungan yang masuk di Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).

“Harapan kami, mereka bisa segera mungkin dengan konsultannya menyusun dokumen-dokumen perizinan tersebut,” ujarnya.

Jika dokumen sudah disusun dan diproses lalu dipersidangkan di beberapa instansi. Di antaranya Andalalin yang disidangkan di Balai Pengembangan Transportasi Darat 17 di Balikpapan. Sementara UKL/UPL nya dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang. Untuk siteplan juga bisa dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.

“Nantinya akan terdapat 432 seat dengan 3 studio di lantai 3 bangunan Plaza Taman Ramayana,” kata Puguh.

Jika dengan kapasitas itu, seluruh studio dipenuhi pengunjung, maka perlu dihitung kekuatan bangunan. Dalam hal itu, akan pemanfaatan fungsi menjadi konsentrasi pihaknya yang kemudian bisa dikeluarkan rekomendasi untuk membuat Izin Membuat Bangunan (IMB).

“Jika memang perlu ditambah penguatan struktur bangunan, maka bisa disesuaikan dengan siteplan,” imbuhnya.

Yang terpenting, lanjut Puguh, pihaknya dalam hal ini Pemkot Bontang menyambut XXI dengan baik, tidak terburu-buru dan sesuai ketentuan, tapi tetap aman untuk masyarakat.

“Kami belum bisa prediksi persiapannya, karena tergantung kesiapan dokumen perizinan dari konsultan mereka. Kalau lengkap bisa dalam waktu 2 bulan,” bebernya.

“Pihak kami, Insya Allah memudahkan segala perizinan, asalkan sama-sama berkomitmen untuk percepatan investasi,” pungkasnya.

[RIR | RWT | ADV]