Nasional
63 Walikota Berkumpul di Jakarta untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Kaltimtoday.co - Walikota dan pejabat senior dari 63 pemerintah daerah di 33 negara berkumpul di Jakarta untuk mendiskusikan cara-cara mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Acara ini berlangsung selama tiga hari ke depan dan diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Cities and Local Governments in Asia-Pacific (UCLG-ASPAC), koalisi Local 2030, serta difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
International Mayors' Forum 2024 bertujuan menyediakan platform dialog kebijakan dan berbagi pengetahuan mengenai implementasi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tahun ini adalah penyelenggaraan keenam, dengan fokus pada percepatan implementasi Agenda 2030 melalui pelokalan SDGs dalam enam tahun ke depan.
"SDG sangat membutuhkan dorongan dan kita tidak punya waktu lagi," ujar Navid Hanif, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Pembangunan Ekonomi di Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UN DESA).
Laporan kemajuan SDG 2024 menemukan bahwa hanya 17% dari target SDGs yang sesuai dengan rencana. "Pemerintah lokal dan regional adalah harapan kita. Mereka akan mendorong perubahan. Namun, kali ini perubahan tersebut harus berfokus pada perubahan struktural dan sistemik yang sangat penting untuk membawa dunia ke arah masa depan yang berkelanjutan."
Peran Penting Kota dalam Pembangunan
Lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2018, dan diproyeksikan lebih dari dua pertiganya akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2030. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah dan lokal sangat krusial dalam mencapai SDGs. Sebanyak 65% dari target SDGs terkait dengan pekerjaan dan mandat pemerintah daerah, menjadikan pelokalan SDGs penting untuk pencapaiannya.
Hanif menekankan pentingnya investasi yang ditingkatkan dan berkelanjutan dalam infrastruktur dan layanan perkotaan, seperti perumahan yang berkualitas dan terjangkau, akses ke pendidikan yang berkualitas, sistem transportasi umum yang berkelanjutan, layanan kesehatan dan sanitasi, pekerjaan yang layak, dan lingkungan yang aman. Fokus khusus diberikan pada kebutuhan masyarakat yang paling rentan di tengah meningkatnya ketidaksetaraan.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan terhadap SDGs, Jakarta meluncurkan Tinjauan Daerah Sukarela yang kedua kalinya mengenai status SDGs di Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengumumkan hal ini pada saat pembukaan Forum.
"Kota ini secara aktif mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mengatasi tantangan perkotaan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan, selaras dengan prioritas SDGs nasional Indonesia, termasuk pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan aksi iklim," kata Heru Budi Hartono.
Forum ini memainkan peran penting menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan PBB yang akan diselenggarakan pada bulan September tahun ini. Para pemimpin dunia diharapkan membentuk konsensus internasional baru mengenai cara mewujudkan masa kini yang lebih baik dan menjaga masa depan. Mereka dijadwalkan akan mengadopsi Pakta Masa Depan untuk memperbaiki kepercayaan yang terkikis dan menunjukkan bagaimana kerja sama internasional dapat secara efektif mencapai tujuan yang telah disepakati serta mengatasi ancaman dan peluang yang muncul.
“Forum ini merupakan kesempatan bagi pemerintah lokal, regional, dan nasional untuk mengeksplorasi bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap KTT Masa Depan PBB serta Konferensi Internasional tentang Pembiayaan Pembangunan yang Keempat pada tahun 2025,” ujar Hanif.
Dengan adanya forum ini, diharapkan para walikota dan pejabat lokal dapat berbagi pengalaman dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan global melalui pelokalan SDGs, mempercepat kemajuan pembangunan berkelanjutan, dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi semua.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tak Ada Upaya Pemulihan, Sungai Pemaluan di IKN Terancam Rusak Permanen
- Aktivis Peringatkan Pemerintah Terkait Risiko Teknologi Carbon Capture Storage yang Bakal Perparah Krisis Iklim
- Perserikatan Bangsa-Bangsa Promosikan Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif di Festival Sastra Anak "Patjarmerah Kecil"
- Laporan Global PBB Menggarisbawahi Potensi Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi Hijau
- Indonesia Raih Dua Penghargaan PBB untuk Inovasi Berkelanjutan