Advertorial
Adam Dustin Bhakti, Anak Muda Balikpapan di Balik Sukses Event Groundbreaking Proyek Baterai Terbesar se-Asia

KARAWAN, Kaltimtoday.co - Di balik suksesnya seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) terbesar se-Asia, ada sosok anak muda Kalimantan Timur yang jadi motor penggerak. Ia adalah Adam Dustin Bhakti, CEO Lexa Event asal Balikpapan.
Adam dan timnya dipercaya menyelenggarakan acara strategis nasional tersebut, yang digelar secara hybrid di dua titik: Kawasan Artha Industrial Hill (AIH) Karawang, Jawa Barat dan Kawasan Feni Haltim (FHT) Halmahera Timur, Maluku Utara, pada Minggu (29/6/2025).
Event organizer lokal ini menangani seluruh aspek teknis acara: dari protokol VVIP, tata artistik, hingga integrasi visualisasi proyek senilai USD 5,9 miliar atau sekitar Rp 96 triliun.
“Ini bukan sekadar proyek event. Ini kehormatan. Kami dari Balikpapan, tapi kami bawa standar kerja yang sama tingginya dengan EO mana pun di Jakarta atau luar negeri,” ujar Adam.
Keberhasilan Lexa EO memperkuat citra perusahaan sebagai EO daerah yang mampu menembus panggung nasional dan internasional. Tidak hanya itu, kepercayaan dari pihak Istana juga makin kuat.
Acara ini menjadi titik awal pembangunan ekosistem industri baterai listrik terintegrasi yang dijalankan konsorsium PT Aneka Tambang (Antam), PT Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) – anak usaha raksasa baterai dunia CATL dari Tiongkok.
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan langsung groundbreaking ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dan kesinambungan pembangunan nasional.
“Proyek ini sudah dimulai empat tahun lalu. Saya tekankan pentingnya menghormati peran pemimpin sebelumnya. Ini proyek kolosal untuk energi bersih masa depan,” ucap Prabowo.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa proyek ini menyatukan kekuatan negara pemilik sumber daya dan teknologi. “Kami bekerja sama dengan CATL, produsen baterai terbesar dunia, karena teknologi masih dalam proses kami kuasai,” ujarnya.
Proyek ini terdiri dari enam subproyek—lima di Halmahera Timur dan satu di Karawang—dan diperkirakan menyerap 35.000 tenaga kerja. Selain itu, sektor logistik dan pelabuhan juga akan terdampak secara positif.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa anak muda dari luar Jawa pun mampu mengambil peran penting dalam pembangunan nasional.
“Kami bersyukur dipercaya tampil di panggung sebesar ini. Semoga ini jadi inspirasi bagi pelaku industri kreatif daerah lainnya,” tutup Adam Dustin Bhakti.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Disnakertrans Kaltim Latih 352 Pencari Kerja Lewat Program Pelatihan dan Pemagangan 2025
- DPK Kaltim Dorong Transformasi Perpustakaan dan Arsip Lewat Inovasi dan Kolaborasi
- Menteri LHK Hanif Faisol Tinjau Habitat Pesut Mahakam di Kukar, Tegaskan Aksi Nyata Pelestarian Spesies Langka
- Telkom Indonesia Perkuat Transformasi Digital di Kalimantan Lewat Borneo Digital Summit 2025
- Inflasi Kaltim Juni 2025 Naik Imbas Iduladha dan Libur Sekolah, Ini Komoditas Penyumbangnya