Advertorial
Andry Fachriza, Penerima Beasiswa yang Hobi Mengembara untuk Belajar Budaya
Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Tak pernah terbayangkan sebelumnya bagi Andry Fachriza, bahwa ia akan menjejakkan kaki di Pulau Jawa untuk melanjutkan studinya. Usai menamatkan sekolah menengah pertama di sebuah pesantren, orangtua menyarakannya kembali ke desa, karena masih harus menanggung pendidikan saudara-saudaranya.
Andry adalah anak kedua dari empat bersaudara. Akhirnya Andry bersekolah di SMK Negeri 1 Kaliorang. Ia mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Menjelang masa pendidikan usai, musibah pandemi Covid-19 melanda. Di balik musibah, selalu tersembunyi anugerah. Di tengah masa pandemi itu pula, Andry memperoleh informasi mengenai Program Beasiswa Patigat (Politeknik Gajah Tunggal) yang diselanggarakan oleh PT Indexim Coalindo, sebuah perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kutai Timur.
“Saya harus bersabar menunggu waktu 2 bulan untuk menerima hasil seleksi Program Beasiswa Patigat,” tutur Andry yang akhirnya diterima di Jurusan Teknik Mesin dan berangkat berkuliah ke kampus Patigat di Tangerang, Banten.
Meski bukan pertama kalinya bersekolah di luar kampung halaman, bagi Andry ini adalah yang terjauh dari kampung halamannya di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur. Itu justru memberinya peluang untuk melakukan pengembaraan ke berbagai tempat di Pulau Jawa mulai dari Bandung, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Madura, Bromo, Dieng, dan sebagainya.
Andry memanfaatkan waktu libur akhir pekannya untuk menjelajah ke tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
“Saya bisa mewujudkannya setelah menyisihkan dari dana bantuan akomodasi selama lebih dari 2,5 tahun kuliah,” demikian Andry membagikan triknya.
Baginya ini merupakan pengalaman pribadi yang memuaskan. Mengunjungi berbagai tempat dan budaya memberinya pengalaman belajar dan berinteraksi dengan ragam orang dan budaya yang berbeda.
“Tantangan terbesar yang saya hadapi saat awal berkuliah ialah beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru dari berbagai daerah. Perbedaan budaya, bahasa, dan cara berkomunikasi dapat berpotensi menjadi sumber kesalahpahaman,” kisah anak muda kelahiran 30 Agustus 2002 ini.
Berangkat dari motivasi dan gairahnya untuk menjelajah dan berjumpa dengan hal-hal baru, itu justru menjadi penyemangat dalam kesehariannya bersama teman-teman kuliahnya.
Sebagai salah satu penerima manfaat dalam Program Beasiswa Patigat dari PT Indexim Coalindo, Andry dituntut untuk memiliki nilai akademis yang membanggakan. Indeks prestasi per semesternya tidak pernah berada di bawah 3,00.
Hal ini membuatnya sering dipercaya untuk mengerjakan tugas-tugas khusus yang mensyaratkan kesibukan dan tanggung jawab yang lebih besar.
“Putra daerah Kutai Timur, yang mampu bersaing dalam prestasi dengan mahasiswa-mahasiswa dari daerah lainnya,” katanya bangga.
[RWT | ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Raih Peringkat ke-13, Kaltim Tutup Peparnas dengan 7 Emas, 13 Perak, dan 18 Perunggu
- Sudah 80 Persen, DPPKB Samarinda Targetkan Grand Desain Pembangunan Kependudukan Rampung Tahun Ini
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Tahan Imbang 2-2 Lawan Bahrain, Wasit Jadi Sorotan
- Respons Positif Desa dan Kelurahan Dorong Perluasan Klinik PPRG di PPU
- Dispusip PPU Ajak Masyarakat Bersiap Hadapi Perubahan Dunia Kerja dengan Literasi