Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Arbain optimis peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda akan membaik meskipun di masa Covid-19, yang tidak hanya melumpuhkan sektor kesehatan saja, melainkan juga perekonomian ekonomi.

Menurutnya, Pemkot Samarinda harus progresif dan kreatifit dalam mengelola sumber daya yang dapat dikembangkan di masa New Normal ini.

"Walaupun banyak sektor usaha yang diberikan kelonggaran karena adanya regulasi yang mengatur tentang relaksasi UMKM di masa pandemi Covid-19, tetapi diperlukan langkah yang prefentif terhadap pemulihan ekonomi, sehingga roda perekonomi di Samarinda berjalan seimbang dengan pencegahan Covid-19," ungkap Arbain di Ruang Lobi, Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (9/11/2020).

Di samping itu, kata anggota DPRD Samarinda dari fraksi Gerindra tersebut, pertumbuhan ekonomi di masa pandemi terbilang bocor, namun ada upaya konkrit yang mesti dijalankan oleh Pemkot Samarinda melalui BUMD, yaitu harus bekerja ekstra untuk berperan memulihkan ekonomi.

 

View this post on Instagram

 

Kepala BNPB Doni Monardo mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang baru saja dilakukan, ditemukan masih ada sebanyak 14 persen warga Kaltim yang mengklaim tidak mungkin tertular Covid-19 atau tidak percaya Covid-19. Hasil survei itu diungkapkan Doni Monardo kepada Gubernur Kaltim Isran Noor saat melakukan kunjungan kerja di Balikpapan, Senin (9/11/2020). #balikpapan #samarinda #bontang #kaltim #covid19

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 9, 2020 at 1:58am PST

Selain itu, Arbain juga menyayangkan badan usaha yang dikelola oleh BUMD. Menurutnya, usaha-usaha yang dilakukan oleh Perusda tersebut bidang usahanya tergolong berskala kecil dan tidak dilayak dikelola oleh Perusda tersebut. Pemkot Samarinda memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU), lalu ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bank Kaltim-Tara serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

"Sebetulnya penyertaan modal itu telah dilakukan, namun dari keempat perusahaan tersebut, PDPAU belum maksimal berkontribusi dalam memberikan subangsihnya terhadap PAD Samarinda, tentu langkah yang harus dibenahi adalah SDM nya dan sistem kinerja mesti dibenahi secara profesional", ujar Arbain

Meskipun kondisi perekonomian Samarinda terbilang lemah di masa Covid-19 ini, Arbain sangat optimis untuk pembenahan ekonomi dapat dilakukan dengan membangkitkan semangat usaha UMKM dan sektor swasta lainnya dapat saling berkontribusi dan bekerja sama dalam memulihkan ekonomi. Kemudian disupport oleh Pemkot Samarinda, maka aktivitas bisnis masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Sementara kondisi penyebaran Covid-19 di Samarinda cukup mengkhawatirkan, Arbain berharap para pelaku usaha yang sedang bangkit di era New Normal ini dan masyarakat yang tetap beraktivitas tetap mematuhi protokol kesehatan, minimal memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan agar aktivitas ekonomi tetap berjalan dan dapat mencegah penularan Covid-19.

"Kondisi seperti ini memang tidak dapat dihindari, sebab kesehatan dan ekonomi itu harus berjalan tanpa meninggalkan salah satunya. Namun, perlu kesadaran dan peran aktif secara kolektif dari semua unsur masyarakat. Sehat dari segi pencegahan Covid-19, demikian juga ekonomi akan bangkit dengan sehat dan lancar," pungkasnya.

[SDH | RWT | ADV DPRD]