Kaltimtoday.co, Tenggarong – Wilayah hulu Kutai Kartanegara (Kukar) banyak mengantungkan perekonomian dari hasil perikanan, terutama yang tinggal di pinggiran Sungai Mahakam dan danau. Namun masih ada saja ditemukan oknum yang menangkap ikan menggunakan metode tidak ramah lingkungan.

Hal ini sangat disesalkan Anggota DPRD Kukar, Azhar Nuryadi. Menurutnya, masih ada nelayan yang menangkap ikan pakai setrum listrik hingga metode lainnya yang merusak lingkungan perairan sekitar.

Dia menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Kukar) seharusnya turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Butuh pengawasan, pembinaan sampai penindakan kepada pelaku perusak lingkungan. Jika tidak, maka masyarakat yang terkena dampaknya.

“Kan tahapannya, sosialisasikan dulu bagian dari pembinaan kepada nelayan, jika masih membandel juga, maka harus dilakukan penindakan tegas,” kata anggota Dapil VI meliputi Kota Bangun Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang, belum lama ini.

Menurutnya, ikan-ikan yang ada di Kukar ini banyak digemari di pulau lain. Apalagi potensi ikan tawar di hulu Kukar begitu melimpah, baik yang di Sungai Mahakam maupun di danau-danau. Tentunya, potensi-potensi ini perlu dijaga dengan baik, jangan sampai dirusak orang yang tak bertanggung jawab dengan metode penangkapan tidak rama lingkungan.

Apalagi, dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), akan banyak orang yang berdatangan di Kalimantan Timur (Kaltim) terutama di Kukar. Tentunya, kebutuhan produksi perikanan akan semakin tinggi.

“Saat ini, Kukar sebagai pemasok ikan di Kaltim, kedepan harus dijamin, pasokan ikan tetap terjaga,” tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.