Kaltimtoday.co, Kukar - Perjalanan karier politik Firnadi Ikhsan merupakan gambaran tentang kepemimpinan yang tumbuh melalui proses panjang, kesabaran, dan keberanian untuk terus melangkah meski dimulai dari ruang paling sederhana. 

Konsistensi dalam pengabdian kepada masyarakat menjadi fondasi utama yang mengantarkannya dari lingkungan desa hingga dipercaya duduk di parlemen Provinsi Kalimantan Timur. Baginya, politik bukan sekadar jabatan, melainkan instrumen untuk memperluas kebermanfaatan dan menghadirkan solusi atas persoalan riil yang dihadapi masyarakat. 

Lahir di Samarinda pada 19 Agustus 1975, Firnadi tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) yang lekat dengan nilai kebersamaan dan gotong royong. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN 008 Loa Raya dan diselesaikan pada 1987, lalu berlanjut ke SMP Negeri 1 Tenggarong hingga lulus pada 1991, dan SMA Negeri 1 Tenggarong pada 1994. Masa pendidikan ini tidak hanya membentuk kapasitas akademik, tetapi juga menanamkan kepedulian sosial dan kepekaan terhadap kondisi lingkungan sekitar.

Keseriusannya dalam menempuh pendidikan tinggi diwujudkan dengan melanjutkan studi di Universitas Mulawarman, Fakultas Pertanian, angkatan 1994. Ia menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar Sarjana Perikanan (S.Pi) pada tahun 2000. Latar belakang keilmuan tersebut membentuk cara pandangnya dalam melihat pembangunan, terutama terkait pengelolaan sumber daya, ketahanan ekonomi masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan.

Hingga kini, semangat belajar itu terus dijaga dengan menempuh pendidikan magister Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, sebagai upaya memperdalam kapasitas dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Sebelum terjun ke dunia politik elektoral, Firnadi lebih dahulu mengabdikan diri melalui jalur kepemimpinan desa. Pada periode 2001–2008, ia dipercaya masyarakat sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Selama tujuh tahun, ia berhadapan langsung dengan berbagai persoalan mendasar warga, mulai dari perencanaan pembangunan desa, pengawasan kebijakan, hingga penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan. Pengalaman ini menjadi sekolah kepemimpinan yang sesungguhnya, mengajarkannya bahwa kebijakan yang baik harus berangkat dari pemahaman mendalam atas kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah.

Di masa mudanya, Firnadi juga aktif dalam organisasi sosial dan kepemudaan. Ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua Remaja Masjid dan Ketua Karang Taruna di lingkungannya. Aktivitas tersebut membentuk karakter kepemimpinan yang inklusif, membiasakannya bekerja secara kolektif, serta menumbuhkan kepekaan terhadap peran generasi muda dalam pembangunan sosial. Nilai-nilai inilah yang terus ia bawa dalam setiap peran publik yang dijalani.

Langkah Firnadi ke dunia politik formal dimulai pada Pemilu Legislatif 2009. Melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia dicalonkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat Daerah Pemilihan Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.

Amanah tersebut kembali diberikan secara berkelanjutan, mengantarkannya menjabat sebagai anggota DPRD Kukar selama tiga periode berturut-turut, yakni 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024. Kepercayaan yang terus terjaga ini mencerminkan konsistensi kinerja serta kedekatan Firnadi dengan aspirasi konstituennya.

Pada Pemilu 2024, Firnadi mengambil langkah lanjutan dengan maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan Kaltim 4. Keputusan ini dilandasi keinginan untuk memperluas ruang pengabdian dan memastikan aspirasi masyarakat Kutai Kartanegara terakomodasi dalam kebijakan strategis tingkat provinsi. Hasilnya, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2024–2029 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS.

Di internal Partai Keadilan Sejahtera, Firnadi dikenal sebagai kader dengan rekam jejak organisasi yang kuat dan konsisten. Ia pernah menjabat Ketua DPC PKS Kecamatan Tenggarong Seberang (2005–2008), Wakil Ketua DPD PKS Kutai Kartanegara (2015–2019), serta Ketua DPD PKS Kutai Kartanegara periode 2019–2025.

Saat ini, ia juga mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik DPW PKS Kalimantan Timur, memperkuat perannya dalam pengawalan kebijakan dan kepentingan publik.

Di luar ranah politik, Firnadi menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan generasi muda melalui olahraga. Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Kutai Kartanegara periode 2022–2025 dan Ketua Umum Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Kutai Kartanegara periode 2024–2026. Peran ini mencerminkan pandangannya bahwa pembangunan manusia tidak hanya bertumpu pada kebijakan, tetapi juga pada pembinaan karakter, kesehatan, dan prestasi.

Perjalanan hidup dan karier Firnadi Ikhsan menjadi pesan kuat bagi generasi muda bahwa kepemimpinan tidak lahir secara instan. Ia dibangun melalui ketekunan, keberanian memulai dari bawah, serta komitmen untuk terus belajar dan mengabdi. Dari desa hingga parlemen provinsi, setiap langkah dijalani dengan kerja nyata dan kesungguhan. 

“Bagi saya, politik adalah jalan pengabdian; berangkat dari desa, saya belajar bahwa setiap kebijakan harus lahir dari kebutuhan nyata masyarakat dan ditujukan untuk membuka harapan serta masa depan yang lebih baik bagi generasi muda,” ucap Firnadi Ikhsan.

[RWT]