Kaltimtoday.co, Tenggarong - Lahan tidur seluas 460 hektar di Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang diberdayakan sebagai kawasan pangan.

Pengelolaannya sendiri merupakan kolaborasi jajaran TNI melalui Kodim 0906/Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemdes Tanjung Batu dan di dukung dunia usaha yang ada di Kecamatan Tenggarong Seberang.

Kawasan yang diperuntukan di beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, maupun peternakan ini sudah berjalan sejak 2020 lalu. Masyarakat sekitar pun dilibatkan dalam pengelolaan kawasan tersebut.

Dalam kesempatan ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah didampingi Dandim 0906/KKR meninjau langsung sejauh mana pengembangan yang telah dilakukan beberapa bulan ini, Rabu (4/8/2021).

"Desa Tanjung Batu menjadi lokus pengembangan kawasan pangan strategis nasional," kata Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Dari 460 hektar yang disiapkan, lahan yang sudah terbuka kurang lebih 60 hektar dan sudah difungsikan dan diolah berbagai sektor. Sekilas, konsep awalnya adalah desa hijau tapi mimpi akhirnya harus terwujud sebagai desa mandiri terutama mandiri pangan.

"Artinya kebutuhan pokok pangan Desa Tanjung Batu dari kawasan ini. Harapan lebih besarnya Tenggarong Seberang, lebih besar lagi se Kutai Kartanegara dan kami bisa memberikan kontribusi untuk Kalimantan Timur," harapnya.

Saat panen lombok, Edi Damasyah melihat tanaman hortikultura, persawahan dan kolam. Dia menilai, kawasan seperti ini betul-betul terintergrasi dengan baik. Mimpi kedepan, akan dilakukan hal serupa di beberapa wilayah namun satu persatu diawali Desa Tanjung Batu.

Pihaknya bersyukur, lokus pengembangan kawasan pangan ada di Kukar. Tentunya bisa terwujud dan berhasil, tidak lepas peran dan dorongan jajaran TNI melalui Kodim 0906/KKR.

"Tentunya harapan kita bagaimana keberlanjutannya, jadi dari kawasan cadangan pangan, konsep desa hijau terus ingin mewujudkan Desa Tanjung Batu mandiri," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]