Kaltimtoday.co, Penajam - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, memberikan komentar terkait alih fungsi lahan dari komoditas persawahan ke perkebunan sawit yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Babulu. 

Marbun menyoroti faktor-faktor yang mendorong transformasi tersebut. Selain itu, keterbatasan sumber air sebagai salah satu faktor utama dalam keputusan para petani untuk beralih ke perkebunan sawit.

"Kita tidak bisa salahkan, karena tidak ada sumber air. Nanti kalau ada sumber air kembali, dia menjadi pertanian sawah," ungkap Marbun.

Marbun juga menekankan pentingnya memahami konteks sosio-ekonomi para petani dalam pengambilan keputusan terkait penanaman tanaman. 

"Kami tidak bisa salahkan petani, karena selama ini tidak ada sumber air, makanya ditanam sawit. Nah, nanti kalau airnya melimpah, masa dia mau menanam sawit terus," tambahnya.

Transformasi lahan dari persawahan ke perkebunan sawit memang menjadi fenomena yang tidak terelakkan dalam kondisi geografis dan kondisi sosio-ekonomi tertentu. 

Marbun menekankan bahwa keputusan para petani untuk beralih ke perkebunan sawit merupakan respons terhadap tantangan lingkungan dan kebutuhan ekonomi yang mereka hadapi.

Dalam menghadapi perubahan ini, Marbun menegaskan perlunya solusi yang holistik dan berkelanjutan yang memperhatikan kebutuhan para petani serta dampak lingkungan dari alih fungsi lahan. 

"Kita perlu mencari solusi yang tepat yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan ekonomi para petani, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan pertanian," ujarnya.

Dengan demikian, transformasi lahan dari persawahan ke perkebunan sawit membutuhkan pendekatan yang cermat dan berimbang yang mempertimbangkan berbagai faktor yang terlibat, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.