Advertorial

Makmur Marbun Sebut PPU Aktif dalam Pembangunan IKN, Kearifan Lokal Tetap Dijaga

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 06 September 2024 15:55
Makmur Marbun Sebut PPU Aktif dalam Pembangunan IKN, Kearifan Lokal Tetap Dijaga
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, saat ditemui awak media pada pembukaan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 di PPU. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) tidak hanya menjadi saksi dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga menjadi bagian yang aktif terlibat dalam upaya pelestarian budaya di tengah arus modernisasi. 

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menegaskan bahwa daerah ini tidak sekadar menonton dari pinggir, melainkan berperan langsung dalam berbagai kegiatan budaya, yang membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kearifan lokal.

Pernyataan ini disampaikan oleh Makmur Marbun saat membuka Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 di PPU. Acara tersebut menjadi salah satu wujud konkret dari upaya pemerintah daerah dalam mempertahankan dan mengangkat kearifan lokal di tengah perkembangan pembangunan IKN yang terus bergulir. 

“Saya sendiri menjaga sejak awal saya di sini, saya buktikan kearifan lokalnya seperti apa lewat beberapa acara dan pentas seni,” ujar Makmur.

Menurut Makmur, sejak pertama kali ia menjabat sebagai Pj Bupati PPU, perhatian terhadap budaya lokal menjadi prioritas dalam kebijakan daerah. 

Berbagai acara budaya, festival, dan pentas seni digelar secara rutin untuk menunjukkan kepada masyarakat, termasuk mereka yang terlibat dalam pembangunan IKN, bahwa budaya lokal tetap menjadi bagian integral dari identitas daerah. 

Keberadaan IKN tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan tradisi dan kearifan lokal yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat PPU.

Penyelenggaraan FHBN 2024 menjadi salah satu contoh bagaimana PPU aktif terlibat dalam mempertahankan kebudayaan lokal. Festival ini, yang diadakan di tengah perkembangan pesat kawasan IKN, menjadi bukti bahwa PPU tidak hanya duduk diam menyaksikan perubahan, tetapi juga ikut serta dalam menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. 

“Ini juga membuktikan bahwa hadirnya IKN di sini tidak membuat PPU menjadi penonton, tetapi justru dilibatkan aktif,” tegas Makmur.

Makmur menambahkan, peran aktif PPU dalam berbagai kegiatan budaya bukan hanya bertujuan untuk melestarikan tradisi, tetapi juga memperkuat posisi PPU sebagai daerah penyangga IKN yang kaya akan kebudayaan. 

Melalui festival-festival seperti FHBN, PPU menunjukkan bahwa modernisasi dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan, saling melengkapi. Pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang terjadi di kawasan IKN tidak serta merta menghapuskan jejak-jejak kearifan lokal yang sudah ada di wilayah tersebut.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya