Kaltimtoday.co - Kementerian Agama bersama Kementerian Haji dan Umrah resmi menetapkan pembagian kuota haji reguler 2026 untuk seluruh provinsi di Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (28/10/2025).

Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa, pembagian kuota tahun 2026 mengalami sejumlah penyesuaian dibanding tahun sebelumnya. Perubahan ini mengikuti kebijakan pemerintah yang memukul rata masa tunggu haji nasional menjadi 26 tahun.

“Tahun ini ada perubahan signifikan dibanding 2025. Sebelumnya, pembagian kuota belum memiliki dasar hukum yang kuat. Sekarang kami lakukan penyesuaian agar lebih proporsional,” jelas Dahnil dalam rapat tersebut.

Menurutnya, beberapa daerah memperoleh tambahan kuota karena masa tunggu jemaahnya berkurang, sedangkan daerah lain mengalami penyesuaian menurun. Skema pembagian baru ini juga akan diberlakukan secara tetap selama tiga tahun ke depan, agar daerah memiliki kepastian dalam perencanaan dan penganggaran haji.

Untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026, Indonesia mendapatkan total 221.000 kuota jemaah. Dari jumlah tersebut, 203.320 diperuntukkan bagi haji reguler, sementara 17.680 lainnya dialokasikan untuk haji khusus.

Provinsi dengan Kuota Haji Terbanyak 2026

Jawa Timur – 42.409 Jemaah

Jawa Timur menjadi provinsi dengan kuota haji reguler terbesar tahun 2026. Wilayah yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini mencatat antusiasme tinggi masyarakat untuk menunaikan ibadah haji.

Jawa Tengah – 34.122 Jemaah

Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan peningkatan kuota seiring penerapan pemerataan masa tunggu nasional.

Jawa Barat – 29.643 Jemaah

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, Jawa Barat konsisten berada di tiga besar daerah dengan kuota haji terbanyak di Indonesia.

Sulawesi Selatan – 9.670 Jemaah

Di luar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan menempati posisi teratas dengan 9.670 jemaah. Antusiasme masyarakat Bugis dan Makassar yang tinggi menjadi faktor utama.

Banten – 9.124 Jemaah

Provinsi Banten menutup daftar lima besar. Lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta serta tingginya jumlah calon jemaah memengaruhi alokasi kuota.
 
Provinsi dengan Kuota Haji Tersedikit 2026

Sulawesi Utara – 402 Jemaah

Sulawesi Utara menempati posisi terbawah dengan jumlah kuota haji paling sedikit. Meskipun kecil, minat masyarakat Muslim di wilayah ini tetap stabil.

Papua Barat – 447 Jemaah

Papua Barat berada di posisi kedua terbawah. Sebaran penduduk Muslim yang minim membuat alokasi kuota di provinsi ini relatif kecil.

Kalimantan Utara – 489 Jemaah

Sebagai provinsi termuda, Kalimantan Utara masih dalam tahap penyesuaian administrasi pelaksanaan ibadah haji.

Nusa Tenggara Timur – 516 Jemaah

NTT memperoleh 516 kuota. Faktor demografi serta jumlah pendaftar yang rendah menjadi penyebab utama.
Maluku – 587 Jemaah

Provinsi Maluku melengkapi daftar lima provinsi dengan kuota tersedikit. Kendati demikian, semangat umat Muslim di sana untuk berhaji tetap tinggi.

[RWT]