Advertorial

Danang Minta Dishub Kaji Ulang Rekayasa Lalu Lintas di Jalan MT Haryono 

Arif — Kaltim Today 14 September 2023 08:15
Danang Minta Dishub Kaji Ulang Rekayasa Lalu Lintas di Jalan MT Haryono 
Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Danang Eko Susanto. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan sedang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup putaran di Jalan MT Haryono, tepatnya di depan Bukit Damai Indah dengan mengalihkan putaran di depan PDAM Damai.

Namun menurut anggota DPRD Balikpapan, Danang Eko Susanto bahwa, adanya putaran tersebut menyebabkan penumpukan kendaraan. 

“Depan PDAM itu kan sangat krusial sekali, karena akan ada penumpukan kendaraan di daerah PDAM. Di situ otomatis kan jelas, dekat aktivitas anak sekolah. Kedua, arah ke Uniba (Universitas Balikpapan), ketiga dekat dengan SPBU, dan keempat, putaran haluannya masih sempit. Tolong Dishub mengevaluasi kembali putaran itu, kalau bisa dikembalikan semula,” kata Danang.

Danang mengatakan, Dishub beralasan karena sering terjadi kecelakaan. Padahal, masalah kecelakaan tersebut tergantung dari pengendara, yang seharusnya lebih berhati-hati. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan di kawasan itu, harusnya rambu-rambu lalu lintas atau lampu jalannya diperbanyak.

“Saya minta Dishub mengkaji ulang untuk putaran tersebut, karena banyak keluhan masyarakat, baik warga selaku pengendara kendaraan. Begitu pula pelaku usaha di kawasan MT Haryono juga mengeluhkan akibat terlalu jauh putaran arah di jalan tersebut,” jelas politisi Partai Gerindra Balikpapan ini.

Di sisi lain, kendaraan yang dari arah Telkom menuju SPBU Damai ketika akan memutar arah harus ke depan PDAM Damai Balikpapan yang jauhnya cukup lumayan. Akibat penutupan itu, kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalan tersebut.

“Kemacetan kerap terjadi di saat jam sibuk anak sekolah maupun jam istirahat para pekerja yakni pagi hari, jam makan siang, dan ketika sore hari saat jam pulang kerja. Terlebih di kawasan tersebut juga ada SPBU, yang notabene juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kemacetan di kawasan tersebut,” kata Danang.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan ini meminta Dishub mengkaji ulang terkait rekayasa lalulintas tersebut. Sebab dampak yang ditimbulkan ketika putaran arah kendaraan di kawasan tersebut ditutup karena akan terjadi penumpukan kendaraan.

“Kecuali di daerah Dam sudah ada pelebaran jalan, sudah ada pembatasnya, mungkin tidak jadi masalah,” tandasnya.

"Jangan sampai keputusan penutupan putaran jalan itu, justru merugikan masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut, khususnya merugikan para pelaku usaha di situ karena di daerah itu banyak perkantoran dan banyak pula pekerja,” tutup Danang. 

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]



Berita Lainnya