Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Desa Kahala, Kecamatan Kenohan, tengah menyiapkan langkah besar untuk memperluas sektor pertanian desa. Melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kerja sama strategis dengan swasta, lahan pertanian diproyeksikan bisa meluas hingga 100 hektare.

Kepala Desa Kahala, Mahlan, menjelaskan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat bertani sekaligus memperkuat ekonomi desa. Tahun lalu, sekitar enam hektare lahan sudah berhasil digarap, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi sepuluh hektare.

“BUMDes akan menjadi ujung tombak pengelolaan lahan. Kami ingin sistem pertanian yang lebih profesional, bukan sekadar kegiatan musiman,” kata Mahlan.

Untuk mempercepat pengembangan, Pemdes membuka peluang kemitraan dengan perusahaan sekitar. Skema ini diharapkan bisa memperluas area tanam sekaligus menyerap tenaga kerja lokal.

“Kalau kerja sama berjalan, potensi lahan yang bisa digarap bisa mencapai seratus hektare. Dampaknya tentu besar bagi ekonomi warga,” tambahnya.

Selain mengandalkan kemitraan, desa juga mendapat dukungan dari Pemkab Kutai Kartanegara melalui bantuan alat dan pendampingan teknis bagi petani. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kapasitas produksi serta mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah.

Mahlan menegaskan, fokus pembangunan 2025 tetap diarahkan pada sektor pertanian. Menurutnya, investasi di bidang pangan adalah investasi jangka panjang yang akan menghidupi banyak keluarga di Kahala.

“Bertani bukan masa lalu, tapi masa depan. Kami ingin menjadikan Kahala sebagai contoh bahwa pertanian bisa tetap maju di tengah perubahan,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]