Daerah

Di Tengah Keterbatasan, GTSC Konsisten Beri Kontribusi Buat Balikpapan 

Arif — Kaltim Today 22 Oktober 2023 13:15
Di Tengah Keterbatasan, GTSC Konsisten Beri Kontribusi Buat Balikpapan 
Para atlet dan orangtua atlet GTSC Balikpapan saat menghadiri malam apresiasi atlet berprestasi di Hotel Astara Balikpapan, Sabtu (21/10/2023) malam. (Arif/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kontribusi klub renang Grand Taruna Swimming Club (GTSC) untuk Balikpapan cukup besar. Meskipun baru dibentuk delapan tahun, tapi atlet GTSC memberikan prestasi untuk Balikpapan dari tingkat provinsi hingga nasional.

Atas capaian itu mereka menggelar malam apresiasi atlet berprestasi di Hotel Astara Balikpapan, Sabtu (21/10/2023). Acara itu juga sebagai ajang silaturahmi antara orang tua atlet dan pelatih.

Pelatih GTSC, Sri Wisnu Wiharsa menjelaskan kegiatan tersebut juga digelar sprint race internal GTSC. Hal itu dilakukan untuk mengukur kemampuan atlet terutama kelompok umur yang akan berlaga di Samarinda Open bulan depan.

"Ini program tahunan GTSC untuk mempererat silaturahmi atlet, orangtua, dan pelatih. Juga event untuk tes limit empat gaya. Agar mereka siap tempur event resmi di KU," jelas Wisnu.

Ditambahkan Wisnu, dia bersyukur dengan ikatan kekeluargaan klub GTSC. Menurutnya tahun ini adalah masa kejayaan GTSC yang mendominasi kontingen Balikpapan di setiap kejuaraan renang.

"Perkembangan GTSC ini tahun emas dari pemula senior mampu meraih prestasi tingkat amatir. Mereka juga meraih di tingkat sekolah O2SN," jelas Wisnu.

Satu-satunya atlet di Kaltim yaitu Farand G Simon, sukses mempersembahkan perunggu bagi kontingen Kaltim di ajang Popnas 2023 Palembang. Perunggu diperoleh pada nomor 400 meter bebas dengan catatan waktu 4.14.04.

"Dia juga lolos di selam untuk PON XXI Aceh-Sumut tahun depan," tambah Wisnu.

Hanya saja Wisnu menginginkan adanya perhatian dari Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyediakan fasilitas olahraga renang yakni kolam dengan standar cabor renang.

Dia optimistis, atlet renang Balikpapan khususnya GTSC bisa menembus tingkat nasional asalkan dengan ketersediaan kolam renang yang standar.

"Kita bisa latihan di kolam hotel, atau kolam lainnya yang di bawah standar. Kita bisa dapat prestasi di tingkat Kaltim. Tapi untuk nasional itu susah sekali kalau tidak adanya kolam standar," jelasnya.

Keberadaan kolam standar nasional menurut Wisnu sangat mendukung peningkatan prestasi atlet. Seperti waktu latihan 9 kali sehari dengan menempuh jarak 5000 hingga 7000 meter per harinya.

"Sementara kolam latihan di sini 25 meter. Mau berapa kali bolak-balik. Nah kita terima keadaan. Tapi untuk nasional harus ada kolam standar," katanya.

Kendati demikian Wisnu tetap berusaha terus berusaha semaksimal mungkin agar para atlet di GTSC bisa memberikan kontribusi untuk Balikpapan. 

Sementara itu Ketua Akuatik Indonesia (AI) Balikpapan Ali Bausat mengakui GTSC sangat berperan dalam prestasi cabor renang kota Balikpapan. Kunci keberhasilan tak terlepas dari kemauan atlet dan dorongan motivasi orang tua selama berlatih.

"Memberikan kontribusi atlet terbaik di tingkat Kaltim. Dari usia dini hampir bagus semua. karena selalu saya amati melalui hasil pertandingan selalu saya buat ranking. Kalau data atlet berprestasi di Kaltim hampir 30 persen dari GTSC," jelasnya. 

[RWT]



Berita Lainnya